*🌺💠🌺
*✿ Telegram :* t.me/MediaDakwah1
💬 Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
"Tidaklah seorang hamba yang membaca di waktu pagi setiap hari, dan di waktu sore pada setiap malam,
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi walaa fissama'i wahuwas sami'ul alim → tiga kali,
maka tidak ada sesuatu pun yang memudharatkannya."
📚 HR. At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah.
Dishahihkan oleh Al-Albani
✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah
•┈┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈┈•
♻ Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini dan tidak mengubah tulisan, semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.
══════ ❁✿❁ ══════
📜◎❅ *CHANNEL MEDIA DAKWAH* ❅◎📜
💠️ Facebook : fb.me/MediaDakwah100
🔄 YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCB9ABjFRN3ID-5h3TSKyRBQ
🌐 Telegram : t.me/MediaDakwah1
📷 Instagram : https://instagram.com/media_dakwah_official?igshid=1pp6u73ofv1j8
🗂 Group Facebook : https://www.facebook.com/groups/1087352888095183/
📱 WhatSapp : https://wa.me/6282220000672 (Admin)
︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼
📚 Kurikulum Bimbingan, Aqidah, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁🌿❁○○•••┈┈•
*📭 Share yuk*
*Semoga saudara-saudara kita mendapatkan faedah*
Dikutip dari grup wa dakwah muslim
Rabu, 15 Juli 2020
Senin, 13 Juli 2020
Sholat dhuha : BERBAHAGIALAH BAGI ANDA YANG SELALU RAJIN SHALAT DHUHA._*
*بسم الله الرحمن الرحيم*
*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
*alhamdulillahi robbil aalaamiin 🤲🏻
*
*Pertama* : orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *"Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”*(HR. Turmudzi)
*Kedua :*barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah. *"Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim).
*Ketiga :* orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. *"Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.”*(HR. At-Thabrani).
*Keempat :* orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. *"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.”* (HR. At-Thabrani).
*Kelima :* Allah menyukupkan rezekinya. *"Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.”*(HR. Abu Darda`).
*Keenam :* orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. *“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”* (HR Muslim).
*Yaa Allah mudahkanlah kami untuk selalu mengamalkan sholat dhuha.*
*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
*Selamat bertekad untuk selalu shalat dhuha*
Bismillah istiqomah aamiin 🤲🏻
in sya allah
Dikutip dari grup wa alquran dan hadits 7
*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
*alhamdulillahi robbil aalaamiin 🤲🏻
*
*Pertama* : orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *"Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”*(HR. Turmudzi)
*Kedua :*barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah. *"Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim).
*Ketiga :* orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. *"Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.”*(HR. At-Thabrani).
*Keempat :* orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. *"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.”* (HR. At-Thabrani).
*Kelima :* Allah menyukupkan rezekinya. *"Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.”*(HR. Abu Darda`).
*Keenam :* orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. *“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”* (HR Muslim).
*Yaa Allah mudahkanlah kami untuk selalu mengamalkan sholat dhuha.*
*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
*Selamat bertekad untuk selalu shalat dhuha*
Bismillah istiqomah aamiin 🤲🏻
in sya allah
Dikutip dari grup wa alquran dan hadits 7
Jumat, 10 Juli 2020
Amalan dzikr : MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFAR*
(Sarana spiritual : baca Sholawat Nariyah 11 kali ba'da subuh)
Abdullah Zaen, Lc., MA. 17 Desember 2011
https://muslim.or.id/7702-membuka-pintu-rizki-dengan-istighfar.html
Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah pada Rasulullah.
“MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFAR*
“MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFAR*
Seorang muslim yang cerdas, tentunya akan memilah dan memilih apa yang ia baca, melihat dan mendengar, serta memfilter hal-hal yang tidak memiliki landasan syar’i dari yang mempunyainya. Dia sadar betul bahwa hidupnya di dunia hanyalah sekali, sehingga tidak akan sembarangan tatkala menempuh suatu langkah atau mengambil suatu keputusan. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan nasibnya di akhirat kelak.
Dorongan mencari rizki kerap menyebabkan banyak orang terpental dari jalan yang lurus. Padahal Islam, sebagai agama sempurna yang mengatur seluruh dimensi kehidupan seorang hamba, telah memberikan solusi yang begitu jelas dalam usaha memperlancar rizki.
Di antara tuntunan yang ditawarkan untuk menggapai tujuan tersebut: memperbanyak istighfar. Dalil tuntunan tersebut firman Allah ta’ala,
“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)
Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.
Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.
Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.
Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.
Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya..
Catatan penting :
1️⃣ Pilihlah redaksi istighfar yang ada tuntunannya dalam al-Qur’an ataupun hadits Nabi shallallahu’alaihiwasallam dan hindarilah redaksi-redaksi yang tidak ada tuntunannya. Di antara redaksi istighfar yang ada haditsnya:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
Astaghfirullâh. HR. Muslim. *[3]*
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih. HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Albani. *[4]*
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْت
(Sayyidul Istighfar) : “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. HR. Bukhari. *[5]*
Redaksi terakhir (diatas ⬆️) ini kata Nabi shallallahu’alaihiwasallam merupakan sayyidul istighfar atau redaksi istighfar yang paling istimewa. Menurut beliau, fadhilahnya: barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka ia akan dimasukkan ke surga. Begitu pula jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.
2️⃣ Tidak ada hadits yang menentukan jumlah khusus tatkala mengucapkan istighfar, semisal sekian ratus, ribu atau puluh ribu. Yang ada: perbanyaklah istighfar di mana dan kapanpun kita berada, jika memungkinkan, tanpa dibatasi dengan jumlah sekian dan sekian, kecuali jika memang ada tuntunan jumlahnya dari sosok sang maksum shallallahu’alaihiwasallam.
3️⃣ Hendaklah tatkala beristighfar kita menghayati maknanya sambil berusaha memenuhi konsekwensinya berupa menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk perbuatan maksiat. Hal itu pernah diisyaratkan oleh al-Hasan al-Bashri tatkala berkata, sebagaimana dinukil al-Qurthubi dalam Tafsirnya,
“استغفارنا يحتاج إلى استغفار”
“Istighfar kami membutuhkan untuk diistighfari kembali”.
Semoga Allah senantiasa melancarkan rizki kita dan menjadikannya berbarokah serta bermanfaat dunia akherat, amien.
Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.
@ Kedungwuluh Purbalingga, 5 Rabi’uts Tsani 1431 H / 21 Maret 2010 M
Catatan Kaki :
*[1]* Lihat: Tabloid Posmo edisi 566, 24 Maret 2010 (hal. 04).
*[2]* Periksa: Ibid (hal. 14).
*[3]* Redaksi lengkap haditsnya:
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: “كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ”. قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ.
Tsauban bercerita, “Jika Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam selesai shalat beliau beristighfar tiga kali, lalu membaca “Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta ya dzal jalali wal ikrom”. Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada al-Auza’i, “Bagaimanakah (redaksi) istighfar beliau?”. “Astaghfirullah, astaghfirullah” jawab al-Auza’i.
*[4*] Redaksi lengkap haditsnya adalah:
“مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ”
“Barangsiapa mengucapkan “Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illah huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih” niscaya akan diampuni walaupun lari dari medan perang”.
*[5]* Redaksi lengkap haditsnya sebagai berikut:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ: “اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ” إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ, وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ”.
Dari Syaddad bin Aus, bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Istighfar yang paling istimewa adalah: “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illâ anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya wa abû’u laka bidzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta, a’ûdzubika min syarri mâ shona’tu” (Ya Allah, Engkaulah Rabbku itdak ada yang berhak disembang melainkan diriMu. Engkau telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku akan setia di atas perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku mengakui nikmat-Mu untukku dan aku mengkaui dosaku. Maka ampunilah diriku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa melainkan diri-Mu. Aku memohon perlindungan dari-Mu dari keburukan perbuatanku). Andaikan seorang hamba mengucapkannya di sore hari kemudian ia mati maka akan masuk surga atau akan termasuk penghuni surga. Dan jika ia mengucapkannya di pagi hari lalu meninggal maka ia akan mendapatkan ganjaran serupa”.
Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA
Artikel
*_"Ingin pahala jariyah yg terus mengalir setelah kita wafat??? Sebarkan ilmu syar'i ini ke grup lainnya"_*
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Dikutip dari grup Wa mushola an nur
Senin, 06 Juli 2020
AMALAN DZIKR : diijazahkan oleh Habib Abdullah bin Salim Al Atthos.
اللهم بَارِكْ لِنا فِي أَوْلَادِنا وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنا بِرَّهُمْ
Doa dari Al Habib Abdullah bin Alwi
Al Haddad, shohiburrotib yang di baca setelah sholat 3 kali, agar anak berbakti kepada orang tua dan urusan kita dunia akhirat, Allah SWT berikan kemudahan dan kelancaran.
📓diijazahkan oleh Habib Abdullah bin Salim Al Atthos.
. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.. 🌹
DIKUTIP DATI TEEGRAM LINK KITAB ASWAJA
amalan dzikr : LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Tidak ada seorang pun di muka bumi yang mengucapkan;
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
melainkan diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan
[HR Tirmidzi 3382]
dikutip dari telegram link kitab aswaja
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
melainkan diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan
[HR Tirmidzi 3382]
dikutip dari telegram link kitab aswaja
Rabu, 01 Juli 2020
Amalan dzikr : Membaca surah Al Kahfi baik dimalam jumat atau dihari jumat,
Bismillah
Membaca surah Al Kahfi baik dimalam jumat atau dihari jumat, termasuk dari perkara yang disunnahkan. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits, diantaranya :
Nabi shallallahu’alaihi wasallam menjelaskan,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” [HR. An Nasa’i dan Baihaqi, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470]
Di dalam hadis yang lain beliau bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” [HR. Ad Darimi, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471].
Namun, apakah boleh membacanya dengan cara berjamaah ??
Mari simak di video tanya-jawab ringkas berikut :
https://youtu.be/6oMjLUGcU3E
Dikutip dari telegram link kitab aswaja
Membaca surah Al Kahfi baik dimalam jumat atau dihari jumat, termasuk dari perkara yang disunnahkan. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits, diantaranya :
Nabi shallallahu’alaihi wasallam menjelaskan,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” [HR. An Nasa’i dan Baihaqi, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470]
Di dalam hadis yang lain beliau bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” [HR. Ad Darimi, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471].
Namun, apakah boleh membacanya dengan cara berjamaah ??
Mari simak di video tanya-jawab ringkas berikut :
https://youtu.be/6oMjLUGcU3E
Dikutip dari telegram link kitab aswaja
Amalan dzikr : Al Habib Alawi bin Ahmad Al Haddad, sesungguhnya datuknya Al Habib Hasan telah berkata :
HARI SELASA:
Telah menyebutkan Al Habib Alawi bin Ahmad Al Haddad, sesungguhnya datuknya Al Habib Hasan telah berkata :
Sungguh aku telah menghafal hadits dari kitab Musnad Al Firdaus, sedang umurku sekitar 5 tahun :
❝Barangsiapa yang mengucapkan 3x pada hari Selasa :
*اَللَّهُمَّ يَاكَافِيَ الْبَلَاءْ اِكْفِنَا الْبَلَاءْ قَبْلَ نُزُوْلِهِ مِنَ السَّمَاءْ*
*يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله*
orang yang mengucapkan itu, maka tidak akan turun atasnya bala' sampai masa Selasa yang kedua, dijaga dari Selasa sampai Selasa.❞
.
.
📚 At Tadzkiirul Musthofa : 158
http://cutt.us/AlmktabhAlhdraiyh-vQN
Dikutip dari telegram link kitab aswaja
Telah menyebutkan Al Habib Alawi bin Ahmad Al Haddad, sesungguhnya datuknya Al Habib Hasan telah berkata :
Sungguh aku telah menghafal hadits dari kitab Musnad Al Firdaus, sedang umurku sekitar 5 tahun :
❝Barangsiapa yang mengucapkan 3x pada hari Selasa :
*اَللَّهُمَّ يَاكَافِيَ الْبَلَاءْ اِكْفِنَا الْبَلَاءْ قَبْلَ نُزُوْلِهِ مِنَ السَّمَاءْ*
*يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله*
orang yang mengucapkan itu, maka tidak akan turun atasnya bala' sampai masa Selasa yang kedua, dijaga dari Selasa sampai Selasa.❞
.
.
📚 At Tadzkiirul Musthofa : 158
http://cutt.us/AlmktabhAlhdraiyh-vQN
Dikutip dari telegram link kitab aswaja
Langganan:
Postingan (Atom)