Selasa, 23 Agustus 2022

DOA NIAT BELAJAR DAN MENGAJAR*

 ┈┈┈┈━━◎❅❀❦ ✨🕊️🌹❦❀❅◎━━┈┈┈┈


*📒 ﷽ 


◼️Oleh : Al Imam Al Habib Abdullah bin alawy Al Haddad رحمه الله تعالى


_*بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم*ِ_

_*اَللّٰهُـــــمَّ صَلِّ وَسَلِم وَبَرِك عَلَی سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ وَعَلَی آلِ سَيِّـــــدِنَا مُحَمَّـــــدٍ*_


_نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَاْلإِنْتِفَاعَ، والْمُذَ كِّرَة وَالتَّذْكِيْرَ، وَاْلإِفَادَةَ وَاْلإِسْتِفَادَةَ، وَالْحَثَّ عَلَى التَّمَسُّكِ بِكِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ صلى الله عليه وسلم، وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدَّلاَلَةَ عَلَى الْخَيْرِ، اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِه مِنَ اللهِ سُبحَانهُ وَتعَالى_


_"Aku niat belajar dan mengajar, mengingat dan memperingatkan (ilmu), memberi manfaat dan mencari manfaat, memberi keutamaan dan mencari keutamaan, menganjurkan untuk berpegang teguh dengan Kitab Allah (al Qur'an) dan Sunnah RasulNya Shollallahu Alaihi Wasallam, mengajak kepada Hidayah menunjukkan kepada kebaikan dengan ikhlas dan mengharap ridho’ Allah, kedekatan-Nya serta pahala dari Allah Ta'ala"_


_اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فَهْمَ النَّبِيِّيْنَ وَحِفْظَ اْلمَرْسَلِيْنَ وَإِلْهَامَ الْمَلَائِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ_


_“Ya Allah, anugerahilah kami pemahaman para nabi, hafalan para rasul, dan ilhamnya para malaikat yang dekat (dengan-Mu), sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih"_


_اللَّهُمَّ أَغْنِنِي باِلْعِلْمِ، وَزَيِّنِّيْ بِالْحِلْمِ، وَأَكْرِمْنِيْ بِالتَّقْوَى، وَجَمِّلْنِيْ بِالْعَافِيَةِ، بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن_


_“Ya Allah, limpahi aku dengan ilmu, hiasi diriku dengan kesantunan, muliakan aku dengan takwa, dan perindah diriku dengan kesehatan, sebab kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Mahapengasih”_


_يا فتاح يا عليم, يا فتاح يا عليم، يا فتاح يا عليم, اللهم افتَح عَلَينَاحٍكمَتَك وَانشُر عَلينَا رَحمَتَك يَا ذَالجلالِ والاِكرَام_


_"Wahai Allah yg maha Pembuka Wahai yang Maha Mengetahui, "Ya allah bukakanlah  bagi kami pintu pengetahuan dan hikmahmu, dan turunkanlah bagi kami Rahmat-Mu, wahai Engkau yg mempunyai kemuliaan dan keagungaan"_


_سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ  ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ_


_"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana." (QS. 2: 32)_


_وصلى الله على سيدنا محمد النبي الامى وعلى اله وصحبه وسلام_


📚📚📚

Sifat-sifat fisik malaikat*

 *Syarah Rukun Iman Kedua - Iman Kepada Malaikat 3 - Sifat Malaikat 1*

https://bekalislam.firanda.com/41811-sifat-sifat-malaikat-iman-kepada-malaikat-3.html


Artikel ini penggalan dari Buku Syarah Rukun Iman Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA.

https://bekalislam.firanda.com/syarah-rukun-iman 


*


Ada beberapa sifat fisik malaikat di antaranya,


*1. Diciptakan dari cahaya.*

Di antara dalil akan hal ini adalah sabda Nabi ﷺ,


خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ


“Malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) bagi kalian " ([1])


*2. Malaikat adalah ruuhani.*

Ibnu Hajar berkata :


وَقَدْ وَقَعَ الِاتِّفَاقُ عَلَى أَنَّ الْمَلَائِكَةَ مَخْلُوقُونَ وَهُمْ أَرْوَاحٌ


“Telah terjadi kesepakatan bahwasanya malaikat adalah makhluk dan mereka adalah ruh-ruh” ([2])


Ibnu Batthoh berkata :


قَدْ أَخْبَرَنَا أَنَّ الْمَلَائِكَةَ صَمَدٌ رَوْحَانِيُّونَ، لَا أَجْوَافَ لَهُمْ


“Allah telah mengabarkan kepada kita bahwasanya para malaikat adalah shomad (tidak ada rongganya) dan mereka adalah ruuhaani” ([3])


Karenanya dalam syariát malaikat tidak disebut dengan jism ([4]), karena jism secara bahasa adalah fisik yang memiliki daging sebagaimana fisik manusia dan hewan. Demikian juga malaikat bukanlah Jauhar Áqli sebagaimana yang disebut oleh kaum filsuf, hal ini karena jauhar áqli hanya ada di dzihn (pikiran) dan bukan di alam nyata. Yang benar bahwasanya malaikat adalah ruuhani (ruh), dan tentu fisik ruh tidak sama dengan fisik jism ([5]).


*3. Malaikat memiliki sayap.*

Dalil akan pernyataan ini sangatlah banyak, di antaranya firman Allah ﷻ dalam surah Fathir yang juga telah kita sebutkan,


الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ


“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir: 1)


Demikian pula dalam hadis Nabi ﷺ bersabda,


وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ


“Dan para Malaikat akan membentangkan sayapnya karena ridha kepada penuntut ilmu." ([6])


Demikian pula sabda Nabi ﷺ yang menyebutkan tentang Jibril,


وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ كُلُّ جَنَاحٍ مِنْهَا قَدْ سَدَّ الْأُفُقَ


“Dan Ia (Jibril) memiliki enam ratus sayap, setiap sayap dapat menutupi antara langit dan bumi." ([7])


Demikian pula hadis yang lain tentang kisah ayah dari Jabir bin Abdullah, yaitu Abdullah bin Haram yang meninggal dalam perang Uhud. Maka kemudian ada seorang wanita yang menangisi Abdullah bin Haram yang mati syahid. Maka kemudian Nabi ﷺ mengatakan,


تَبْكِينَ أَوْ لاَ تَبْكِينَ مَا زَالَتِ المَلاَئِكَةُ تُظِلُّهُ بِأَجْنِحَتِهَا حَتَّى رَفَعْتُمُوهُ


“Dia menangis atau tidak menangis, malaikat senantiasa akan tetap menaunginya (dengan sayapnya) sampai kalian mengangkatnya." ([8])


Intinya, ada banyak sekali dalil yang menunjukkan bahwasanya malaikat adalah makhluk yang memiliki sayap. Adapun jumlah sayapnya beragam, ada yang dua, ada yang tiga, ada yang empat, dan ada yang lebih dari itu, semuanya terserah Allah ﷻ, karena Dia yang menciptakan mereka, dan menambah berapa saja kepada ciptaan-Nya. Demikian juga kaifiyat (bagaimananya) sayap malaikat, tentu kita tidak tahu, dan tidak boleh kita menyamakan seperti sayap burung yang terdiri dari bulu-bulu. Karena kalau sayap malaikat seperti itu tentu kita akan melihatnya ([9]).


Footnote:

([1])  HR. Muslim no. 2996


Asy-Syaikh Al-Albani mengomentari hadits ini dengan berkata :


“Hadis ini mengisyaratkan akan batilnya hadis yang masyhur di lisan masyarakat


 أَوَّلُ مَا خَلَقَ


اللهُ نُوْرُ نَبِيِّكَ يَا جَابِرُ 


“Yang pertama Allah ciptakan adalah cahaya Nabimu wahai Jabir” dan hadis-hadis yang semisalnya yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu álaihi wasallam diciptakan dari cahaya. Karena hadis ini merupakan dalil yang jelas bahwa hanya para malaikat-lah yang diciptakan dari cahaya bukan Adam dan anak keturunannya, maka perhatikanlah dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai.


Adapun yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Ahmad dalam kitabnya “As-Sunnah” (hal 151) dari Ikrimah ia berkata, خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُوْرِ الْعِزَّةِ، وَخُلِقَ إِبْلِيْسُ مِنْ نَارِ الْعِزَّةَ “Malaikat diciptakan dari  cahaya kemuliaan dan Iblis diciptakan dari cahaya kemuliaan”, demikian juga dari Abdullah bin ‘Amr dimana dia berkata, خَلَقَ اللهُ الْمَلاَئِكَةَ مِنْ نُوْرِ الذِّرَاعَيْنِ وَالصَّدْرِ “Allah menciptakan malaikat dari cahaya dua lengan bawah dan dada” maka ini semua adalah dari Isri’iliyaat yang tidak boleh dijadikan dalil, karena ia tidak datang dari Rasulullah yang benar dan dibenarkan shallallahu ‘alaihi wasallam” (As-Shahihah 1/820)


([2])  Fathul Baari 13/444


([3])  Al-Ibaanah al-Kubroo, Ibnu Batthoh 6/303.


Karenanya dalam banyak ayat Allah menamakan malaikat Jibril dengan ruh. 

Allah berfirman :


قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ


Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS An-Nahl : 102)


نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ


“Dia (al-Qurán) dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril)” (QS Asy-Syuáro : 193)


فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا


“lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (QS Maryam : 17)


([4])  Sebagaimana yang disebut oleh Ahlul Kalam ketika mendefinisikan malaikat.


Az-Zamakhsyari al-Muktazili berkata, الْمَلاَئِكَةُ أَجْسَامٌ “Malaikat adalah jism-jism” (Tafsir al-Kassyaaf 4/261)


At-Taftazaani al-Ásyári berkata, الْمَلاَئِكَةُ أَجْسَامٌ لَطِيْفَةٌ “Malaikat adalah jism-jism yang lembut” (Syarh al-Maqoshid 2199)


Tentu yang dimaskud para ahlul kalam dengan jism malaikat bukanlah jism yang seperti fisik manusia dan hewan, maksud mereka adalah jism ruhani, akan tetapi sebaiknya kita tidak menggunakan lafal jism untuk malaikat karena secara bahasa lafal “jism” jika disebutkan maka yang dimaksud adalah jism sejenis dengan jism/badan manusia dan hewan.


([5]) Ibnu Taimiyyah Majmu’ al-Fatawa 17/342


([6])  HR. Ibnu Majah No. 223, HR. Abu Daud No. 3641, HR. At-Tirmidzi No. 2682.


([7])  HR. Ahmad no. 3748


([8])  HR. Bukhari No. 1244


([9])  Tafsir Al-Manaar, Muhammad Rasyid Rido 1/212

Kamis, 11 Agustus 2022

Begini Pesan Syaikh Ali Jaber tentang Amalan di Malam Jumat dan Hari Jum’at

 ============• ✠ • ============

 ﷽✍🏻

            *_Lenterra Mallam_*


ﺑِﺴْــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــم


 ۪۫*السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ*  



Suatu ketika mendiang Syekh Ali Jaber berpesan ibadah paling utama di malam Jumat dan hari Jumat adalah membaca shalawat . "Perbanyak aktsiruu alayya minash sholaati yaumal jumu'ah," tuturnya yang disiarkan Youtube dalam Kanal Syekh Ali Jaber. "Perbanyaklah bershalawat kepadaku, di hari Jum'at," jelasnya.


Menurutnya, kita boleh meninggalkan dzikir dengan lebih memperbanyak shalawat. "Bisa di malam Jumat dan hari Jumat," tegasnya. "Jadi saya mohon, sepanjang hari di dalam perjalanan, di manapun kita berada, bershalawatlah kepada Nabi Muhammad SAW, Pakai sayyiduna, tidak pakai sayyiduna boleh, mau panjang (lafadznya) atau pendek boleh," lanjutnya.


Membaca shalawat adalah salah satu perintah Allah sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 56 berikut:


*إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا*


Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS Al-Ahzab ayat 56)


Bershalawat artinya, jika datang dari Allah berarti pemberian rahmat, dari malaikat berarti memintakan ampunan, dan jika dari orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat.


Shalawat memiliki banyak keutamaan yang akan didapat oleh orang-orang yang mengamalkannya.


Pertama, dikabulkan doanya. Rasulullah SAW bersabda:


*سمعَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ رجلًا يَدعو في صلاتِهِ لم يُمجِّدِ اللَّهَ تعالى ولم يُصلِّ علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ عجِلَ هذا ثمَّ دعاهُ فقالَ لَهُ أو لغيرِهِ إذا صلَّى أحدُكُم فليَبدَأ بتَمجيدِ ربِّهِ جلَّ وعزَّ والثَّناءِ علَيهِ ثمَّ يصلِّي علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ يَدعو بَعدُ بما شاءَ*


"Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).


Kedua, dijanjikan pahala berlipat. Rasuullah SAW bersabda:


*عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ عَمْرٍو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رواه مسلم.*


"Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).


Ketiga, diangkat derajatnya.


*مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ*


“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).


Keempat, dikumpulkan di surga bersama Nabi. Rasulullah SAW bersabda:


*وعن ابن مسْعُودٍ أنَّ رسُول اللَّهِ ﷺ قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً رواه الترمذي*


"Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).


Kelima, mendapatkan syafaat Nabi.


*وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)،*