5 Amalan yang Diharamkan bagi Orang JunubKristina - detikHikmahSabtu, 02 Sep 2023 10:00 WIBIlustrasi amalan yang diharamkan ketika junub. Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon AkesinDaftar IsiJakarta - Junub termasuk hadats besar. Ada sejumlah amalan yang diharamkan bagi orang junub. Amalan ini terdiri dari ibadah wajib dan sunnah.Orang yang dalam kondisi junub wajib menyucikan diri dengan mandi junub untuk bisa beribadah dan mengerjakan amalan-amalan yang disunnahkan. Muhammad Jawad Mughniyah dalam kitab Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah menjelaskan, junub yang mewajibkan mandi terdiri dari dua hal, yakni keluar mani (baik dalam keadaan tidur maupun bangun) dan bersetubuh.Baca juga:Apa Bedanya Mandi Junub dan Mandi Wajib? Ini PenjelasannyaDalil mandi junub disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 6. Allah SWT berfirman,ADVERTISEMENTSCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTوَإِنْ كُنتُمْ حُنُبًا فَاطَّهَّرُواArtinya: "Jika kamu junub maka mandilah."Jika belum mandi, ada beberapa amalan yang diharamkan bagi orang junub. Berikut di antaranya.Amalan yang Diharamkan bagi Orang Junub1. SalatSemua ulama mazhab sepakat bahwa orang junub diharamkan untuk salat. Abu Syuja al-Ashfahani dalam kitab Matan al-Ghayah wa al-Taqrib menjelaskan, larangan salat bagi orang junub bersandar pada firman Allah SWT,يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْاArtinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga kamu mandi (junub)." (QS An Nisa: 43)Hal ini juga bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, ia mengatakan mendengar Rasulullah SAW bersabda,لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍArtinya: "Salat tidak sah dilakukan tanpa bersuci." (HR Muslim)2. ThawafPara ulama juga sepakat bahwa tawaf diharamkan bagi orang junub. Tawaf termasuk rukun haji yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.3. Menyentuh dan Membawa Al-Qur'anMenyentuh dan membawa Al-Qur'an adalah haram bagi orang junub, menurut kesepakatan empat imam mazhab. Dalam kitab Fiqh Ibadah yang disusun oleh Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas dikatakan, di antara sahabat yang berpendapat demikian adalah Ibnu Umar.Sementara itu, Dawud Az-Zhahiri dan Ibnu Hazm berpendapat bahwa orang yang sedang junub boleh memegang dan membawa mushaf Al-Qur'an. Keduanya berhujjah dengan hadits yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW mengirim surat kepada Heraklius (orang Nasrani) dan di dalamnya berisi sejumlah ayat Al-Qur'an.4. Membaca Al-Qur'anMayoritas sahabat, tabi'in, dan keempat imam mazhab berpendapat bahwa orang junub tidak boleh membaca Al-Qur'an. Salah satu hadits yang digunakan untuk memperkuat pendapat ini adalah hadits dari Abdullah bin Salamah, ia mengatakan,"Aku pernah menemui Ali RA bersama dua orang laki-laki, kemudian ia masuk ke tempat buang hajat, lalu membuang hajatnya, kemudian ia keluar lagi. Ia ambil air segenggam tangan penuh, lalu mengusap-usap tangannya dengan air tersebut, kemudian mulai membaca Al-Qur'an. Melihat kami seolah-olah mengingkari tindakan tersebut, Ali pun kemudian berkata menjelaskan: 'Rasulullah SAW biasa buang hajat, kemudian keluar, lalu langsung membaca Al-Qur'an dan makan daging bersama kami. Tidak ada sesuatu yang menghalanginya dari Al-Qur'an selain janabah."Hadits tersebut diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad, An-Nasa'i dalam Sunan An-Nasa'i, Abu Dawud dalam Sunan Abu Dawud, Al-Khaththabi dalam Ma'alim As-Sunan, dan Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni.Sebagian ulama juga ada yang memperbolehkan orang junub membaca Al-Qur'an. Mereka berhujjah dengan penuturan Aisyah RA, "Rasulullah SAW selalu berdzikir kepada Allah setiap saat dalam segala kondisinya." Kalangan yang berpegang pada riwayat ini berpendapat bahwa Al-Qur'an adalah dzikir dan hukum asalnya adalah tidak haram.5. Itikaf di MasjidSemua ulama mazhab sepakat bahwa orang junub tidak boleh berdiam diri di masjid (itikaf). Hanya saja mereka berbeda pendapat terkait boleh tidaknya jika ia lewat di dalamnya, seperti halnya masuk dari satu pintu ke pintu lainnya.Menurut Maliki dan Hanafi, hal tersebut tidak boleh kecuali karena dalam kondisi sangat darurat, sedangkan Syafi'i dan Hanafi berpendapat boleh jika sebatas lewat saja asal tidak berdiam diri.Baca juga:Perlukah Wudhu Jika Sudah Mandi Wajib?Simak Video "Amal Baik yang Menghapus Dosa Masa Lalu"(kri/erd)junubhadats besarfikihamalansunnahsholathikmahADVERTISEMENT0Tautan telah disalinADVERTISEMENTRekomendasi untuk AndaIngin Hajat Terkabul? Lakukan Amalan Ini Setelah Sholat Tahajud5 Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli SurgaZikir Pembuka Rezeki, Bisa Diamalkan setelah Sholat SubuhAmalan Sebelum Tidur dari Rasulullah SAW, Lakukan Jika Ingin NyenyakRekomendasi LainnyaBerita TerkaitDeretan Surat yang Dianjurkan Dibaca Malam Jumat, Tak Hanya YasinHafiz Indonesia Sabet Juara di Kompetisi Al-Qur'an King Abdul Aziz 2023Surat Ar Rahman Ayat 19-21, Jelaskan tentang Laut yang TerpisahUap Masakan Babi Menempel di Baju, Wanita Muslim Ini Protes pada RestoranMemudahkan Ibadah Haji bagi LansiaADVERTISEMENTpart ofRedaksiPedoman Media SiberKarirKotak PosInfo IklanPrivacy PolicyDisclaimerDownload aplikasi detikcomCopyright @ 2023 detikcom, All right reservedArtikel SelanjutnyaBenarkah Haram Membungkukkan Tubuh saat Beri Salam?Baca artikel detikhikmah, "5 Amalan yang Diharamkan bagi Orang Junub" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6908470/5-amalan-yang-diharamkan-bagi-orang-junub.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
8 Sumber Rezeki Menurut Al-Qur'an, Tak Hanya Hasil dari UsahaRahma Harbani - detikHikmahSelasa, 29 Agu 2023 12:30 WIBIlustrasi. Ini sumber rezeki yang dijelaskan dalam Al-Qur'an. (Foto: Getty Images/iStockphoto)Daftar IsiJakarta - Sumber datangnya rezeki dapat berasal dari mana saja dan tidak hanya terbatas dari yang diusahakan manusia. Allah SWT sudah menjanjikan hal ini dalam sejumlah ayat Al-Qur'an.Imam Ibnu Katsir menerangkan dalam Kitab Tafsir-nya menjelaskan, Allah SWT menjamin rezeki makhluk-Nya, termasuk semua hewan melata di bumi baik yang kecil maupun besar, yang ada di daratan maupun di lautan. Sifat Allah SWT Maha Pemberi Rezeki inilah kemudian dijelaskan dalam Asmaul Husna Ar Razzaq. Imam Al Ghazali pernah berkata,"Dia yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari rezeki, serta Dia pula yang mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga mereka dapat menikmatinya." jelasnya yang diterjemahkan oleh Quraish Shihab dalam buku Al-Asma' Al Husna dalam Perspektif Al-Qur'an.ADVERTISEMENTSCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTDalam hadits dari Abdullah bin Mas'ud RA, diceritakan bahwa Ummu Habibah pernah berdoa pada Allah SWT untuk meminta rezeki berupa usia. Mendengar hal itu, Rasulullah SAW pun berkata,"Sesungguhnya, kamu memohon kepada Allah SWT; ajal, kematian, dan rezeki yang telah ditentukan, di mana Allah tidak akan mengajukan ataupun mengundurkan sebelum waktunya. Apabila kamu memohon kepada Allah SWT agar Dia menyelamatkanmu dari siksa neraka dan siksa kubur maka hal itu lebih baik bagimu." (HR Muslim)Baca juga:5 Penghambat Datangnya Rezeki yang Harus Dijauhi, Hati-Hati!Baca juga:Hati-hati! Ini 5 Perkara yang Dapat Merusak Pahala Sedekah Muslim8 Pintu Rezeki yang Tercantum dalam Al-Qur'an1. Bersedekahمَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَArtinya: Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah? Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (QS Al Baqarah: 245)2. Jaminan dari Allah SWT۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍArtinya: Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauhulmahfuz). (QS Hud: 6)3. Bersyukurوَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌArtinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (QS Ibrahim: 7)4. Anakوَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَاِيَّاكُمْۗ اِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيْرًاArtinya: Janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan (juga) kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka itu adalah suatu dosa yang besar. (QS Al Isra: 31)5. Menikahوَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌArtinya: Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS An Nur: 32)6. Hasil dari Usahaوَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙArtinya: bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, (QS An Najm: 39)Baca juga:5 Doa Diterima Kerja, Bisa Dibaca Agar Dapat Pekerjaan Impian7. Sesuatu yang Tidak Terdugaوَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًاArtinya: dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu. (QS At Talaq ayat 3)8. Beristighfarفَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙيُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙوَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗArtinya: Lalu, aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu." (QS Nuh: 10-12)Dilansir dari buku Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki karya Nasrudin, Husnul Akib dan Qultum Media, muslim juga dapat memanjatkan doa untuk kemudahan urusan dan rezeki. Selain itu, bisa juga dikerjakan amalan pengiring yang dapat membuka pintu rezeki seperti salat Dhuha, membaca surah Al Waqiah, berzikir, dan bersholawat.Simak Video "Aksi Injak-injak Al-Qur'an di Swedia"(rah/nwk)pintu rezekisumber rezekial quranasmaul husnasedekahzikirhikmahADVERTISEMENT0Tautan telah disalinADVERTISEMENTRekomendasi untuk AndaZikir Pembuka Rezeki, Bisa Diamalkan setelah Sholat SubuhIngin Hajat Terkabul? Lakukan Amalan Ini Setelah Sholat TahajudBacaan dan Keutamaan Sholawat Jibril, Yuk Amalkan Agar Rezeki Lancar5 Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli SurgaRekomendasi LainnyaBerita TerkaitHafiz Indonesia Sabet Juara di Kompetisi Al-Qur'an King Abdul Aziz 2023Surat Ar Rahman Ayat 19-21, Jelaskan tentang Laut yang TerpisahBenarkah Haram Membungkukkan Tubuh saat Beri Salam?Kata Ustaz: Jangan Bangga SedekaCopyright @ 2023 detikcom, All right reservedArtikel SelanjutnyaSiapa yang Memerdekakan Bilal bin Rabah si Budak Kulit Hitam?Baca artikel detikhikmah, "8 Sumber Rezeki Menurut Al-Qur'an, Tak Hanya Hasil dari Usaha" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6901304/8-sumber-rezeki-menurut-al-quran-tak-hanya-hasil-dari-usaha.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
5 Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli SurgaJihan Najla Qatrunnada - detikHikmahRabu, 06 Sep 2023 07:15 WIBIlustrasi yang menjadikan seseorang ahli surga. Foto: ShutterstockDaftar IsiJakarta - Ada sejumlah amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Beberapa di antaranya tergolong ringan dan bisa dilakukan setiap hari.Keberadaan surga disebutkan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 185,كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ ١٨٥ADVERTISEMENTSCROLL TO CONTINUE WITH CONTENTArtinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."Baca juga:Surga Disebut Ada 100 Tingkatan, Jaraknya Sejauh Langit dan BumiMenurut Tafsir Ibnu Katsir, dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa orang yang dijauhkan dari neraka dan selamat darinya serta dimasukkan ke dalam surga merupakan orang yang sangat beruntung. Ayat tersebut juga mengandung penjelasan bahwa masalah duniawi adalah masalah yang rendah dan pasti akan lenyap.Dalam buku Reuni Ahli Surga Sejumlah Amalan Penting Penghuni Surga saat di Dunia yang ditulis oleh Ahmad Abi Al-Musabbih, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh seseorang agar dirinya bisa masuk surga. Berikut rangkumannya.Amalan yang Menjadikan Ahli Surga1. Selalu BertobatManusia adalah ciptaan-Nya yang tidak luput dari kesalahan serta dosa. Baik dosa yang diperbuat adalah disengaja maupun tidak disengaja. Namun, sesungguhnya Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pengampun serta luas rahmat-Nya.Sehingga, barang siapa yang mau bertobat kepada-Nya walaupun kesalahannya adalah sebanyak buih di laut, maka Allah SWT tetap akan mengampuninya.Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits dari Abu 'Abdirrahman 'Abdullah bin Umar bin AlKhattab RA, "Sesungguhnya Allah menerima tobatnya seorang hamba, selama (roh) belum sampai di tenggorokan."Namun, walaupun Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pengampun, sebagai manusia yang lemah dan tidak tahu kapan roh akan sampai di tenggorokan atau dicabut, seorang hamba tidak bisa seenaknya melakukan dosa-dosa meskipun itu dosa kecil. Sebab, ketika roh sudah ada di tenggorokan, maka hilanglah waktu untuk bertobat dan meminta ampunan kepada-Nya.Sebelum hal itu terjadi, manusia sudah semestinya bertobat, dengan beberapa syarat berikut ini:Berhenti berbuat dosaMenyesali perbuatan dosa yang telah dilakukannyaBerjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut lagiApabila perbuatan dosanya menyangkut orang lain, maka juga harus segera diselesaikan. Misalnya berbuat salah kepada orang lain, maka hendaknya ia segera meminta maaf kepada orang tersebut.2. Selalu Berbuat Baik kepada Kaum DuafaAmalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga kedua adalah berbuat baik dan menolong kaum duafa dan fakir miskin.Kaum duafa adalah orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, kesengsaraan, kelemahan, ketidakberdayaan, ketertindasan, dan penderitaan yang tidak henti-hentinya. Begitu pun dengan orang miskin yang sama sengsara dan susahnya dengan kaum duafa.Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk memberi bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan tersebut, sebagaimana tertulis dalam surah An-Nur ayat 22, yang bunyinya:وَلَا يَأْتَلِ اُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ اَنْ يُّؤْتُوْٓا اُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَالْمُهٰجِرِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۖوَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌArtinya: "Janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan (rezeki) di antara kamu bersumpah (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(-nya), orang-orang miskin, dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah. Hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."3. Selalu Istiqamah dalam BeragamaAmalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga yang ketiga adalah selalu istiqamah dalam menjalankan agama Islam dengan mengikuti semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.Agar selalu istiqamah dalam menjalankan agama Islam, ada beberapa hal yang seseorang bisa amalkan agar tetap teguh imannya, antara lain:Mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benarMengkaji Al-Qur'an dengan menghayati dan merenungkannyaKonsisten dalam menjalankan syariat Allah SWTMembaca kisah orang-orang salehBerdoa agar diberikan keistiqamahanDoa tersebut adalah, surah Ali-Imran ayat 8, yang bunyinya:رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُArtinya: "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami berpaling setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan anugerahkanlah kepada kami rahmat dari hadirat-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.4. Senantiasa Berjihad di Jalan Allah SWTAmalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga selanjutnya adalah berjihad di jalan Allah SWT.Jihad artinya bersungguh-sungguh. Jihad bisa dilakukan dengan perkataan, tenaga, harta, pikiran, dan bahkan dengan nyawa. Orang yang mau berjihad di jalan Allah SWT pasti akan mendapat balasan lebih banyak dan bahkan mendapat hadiah surga dari-Nya."Hamba-Ku yang surga saja dari hamba-hamba-Ku yang menunaikan jihad pada jalan-Ku, karena mengharap dan mencari keridaan-Ku, Aku jamin untuk mengembalikannya (jika ia akan Ku-kembalikan) apa yang didapatnya berupa pahala atau harta rampasan. Dan jika ja Aku matikan (dalam Perang Sabil), ia akan Kuampuni, Kuberi rahmat, dan akan Kumasukkan ke dalam surga." (HR Tirmidzi dan Tabrani, dari Ibnu Umar RA)5. Meminjamkan Uang ke Orang yang MembutuhkanAmalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga terakhir adalah membantu orang lain yang kesulitan ekonomi dengan meminjamkan sebagian uang kita kepada mereka.Amalan ini membawa rahmat yang banyak bagi pelakunya, Rasulullah SAW bersabda,"Barang siapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barang siapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup aib seseorang, Allah pun akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebut menolong saudaranya." (HR Muslim)Baca juga:2 Bentuk Sedekah yang Sunnah Muakkad, Pahalanya BerlimpahSimak Video "Ada Jalan Menuju Surga di Kota Malang, Begini Asal-usulnya!"(kri/kri)surgaamalanpenghuni surgatobathikmahADVERTISEMENT0Tautan telah disalinADVERTISEMENTRekomendasi untuk AndaOpen BO Meroket, Tarif Tertinggi Ada di YogyakartaZikir Pembuka Rezeki, Bisa Diamalkan setelah Sholat SubuhIngin Hajat Terkabul? Lakukan Amalan Ini Setelah Sholat TahajudAmalan Sebelum Tidur dari Rasulullah SAW, Lakukan Jika Ingin NyenyakRekomendasi LainnyaBerita TerkaitHafiz Indonesia Sabet Juara di Kompetisi Al-Qur'an King Abdul Aziz 2023Surat Ar Rahman Ayat 19-21, Jelaskan tentang Laut yang TerpisahBenarkah Haram Membungkukkan Tubuh saat Beri Salam?Arab Saudi dan Mimpinya Membangun Pulau 'Surga' Rp 7.500 TriliunGeger Kesaksian Wanita Ngaku Sempat Meninggal-Lihat Surga Usai DiinfusADVERTISEMENTpart ofRedaksiPedoman Media SiberKarirKotak PosInfo IklanPrivacy PolicyDisclaimerDownload aplikasi detikcomCopyright @ 2023 detikcom, All right reservedArtikel SelanjutnyaSiapa yang Memerdekakan Bilal bin Rabah si Budak Kulit Hitam?Baca artikel detikhikmah, "5 Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga" selengkapnya https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6914385/5-amalan-yang-dapat-menjadikan-seseorang-ahli-surga.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/