Rabu, 23 Desember 2020

BACAAN DZIKR: DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI SEGALA KEBURUKAN

 

Taawundakwah.com, [11.12.20 19:23]

DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI SEGALA KEBURUKAN (4)


(Dibaca 1 Kali Pagi dan Petang)


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Lafaz di Waktu Pagi:


أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ، لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ


“Kami masuk waktu pagi dan kekuasaan hanya milik Allah, dan segala puji milik Allah, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Dia yang satu saja yang tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik Allah kekuasaan itu, dan hanya milik Allah segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.


Wahai Rabb aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di hari ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan di hari tua. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur.”


Lafaz di Waktu Sore:


أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ


“Kami masuk waktu sore dan kekuasaan hanya milik Allah, dan segala puji milik Allah, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Dia yang satu saja yang tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik Allah kekuasaan itu, dan hanya milik Allah segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.


Wahai Rabb aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di malam ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan di hari tua. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur.” [HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu]


Asy-Syaikh Dr. Said bin Ali Al-Qohthoni rahimahullah berkata,


المواظبة على هذه الأذكار مع تدبر ما فيها من مقاصد، يجعل قلب المسم متعلقا بربه، راجيا مغفرته، وطامعا في جنته


"Selalu mengamalkan dzikir-dzikir ini dan mentadabburi makna-makna yang terkandung di dalamnya, akan menjadikan hati seorang muslim bergantung kepada Rabbnya, mengharapkan ampunan-Nya dan semangat menggapai surga-Nya." [Ithaful Muslim bi Syarh Hushnil Muslim, hal. 501]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


═══ ❁✿❁ ════


GABUNG TELEGRAM

t.me/taawundakwah

t.me/kajian_assunnah

t.me/kitab_tauhid

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


Gabung WA Group Kajian Islam Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628119193411

wa.me/628111377787


Website dan Medsos:

- taawundakwah.com

- fb.com/taawundakwah

- twitter.com/sofyanruray

- instagram.com/taawundakwah

- youtube.com/c/kajiansofyanruray


#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

BACAAN DZIKR: DO'A MEMOHON PERLINDUNGAN DARI SEGALA KEBURUKAN

 

Taawundakwah.com, [09.12.20 11:56]

MEMBACA DUA AYAT AKHIR SURAT AL-BAQORAH

(Dibaca 1 Kali di Waktu Malam)


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Allah 'azza wa jalla berfirman,


آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ


“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara para rasul Allah’, dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat’. (Mereka berdoa): Ampunilah kami wahai Rabb kami, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." [Al-Baqorah: 285]


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat azab karena kejahatan yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Wahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." [Al-Baqorah: 286]


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ


“Dua ayat akhir surat Al-Baqorah, barangsiapa membacanya di satu malam, maka dua ayat ini mencukupinya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhiyallahu’anhu]


Dalam riwayat yang lain ada tambahan lafaz,


فَاقْرَءُوهُمَا وَعَلِّمُوهُمَا أَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَكُمْ فَإِنَّهُمَا قُرْآنٌ وَصَلَاةٌ وَدُعَاءٌ


"Maka bacalah dua ayat ini, dan ajarkan kepada anak dan istri kalian, karena dua ayat ini adalah qur'an, sholat dan doa." [HR. Abu Ubaid dalam Fadhail Al-Qur’an dari riwayat mursal Jubair bin Nufair radhiyallahu'anhu, Fathul Bari, 9/56]


Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,


"Makna 'Dua ayat ini mencukupinya' adalah:


(1) Mencukupinya dari membaca Al-Qur’an dalam sholat malam dengan Al-Qur’an (maksudnya ia telah mendapat pahala membaca Al-Qur’an dalam sholat malam).


(2) Juga dikatakan bahwa mencukupinya dari membaca Al-Qur’an secara mutlak, apakah dalam sholat atau di luar sholat.


(3) Juga dikatakan bahwa mencukupinya dalam permasalahan akidah, karena kandungan ayat mencakup iman dan amalan secara global.


(4) Juga dikatakan bahwa mencukupinya untuk selamat dari semua keburukan.


(5) Juga dikatakan bahwa mencukupinya dari keburukan setan.


(6) Juga dikatakan bahwa mencukupinya untuk menolak keburukan manusia dan jin.


(7) Juga dikatakan bahwa mencukupinya untuk mendapatkan pahala tanpa harus melakukan amalan yang lain." [Fathul Bari, 9/56]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


═══ ❁✿❁ ════


Kajian Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah:

– Youtube: youtube.com/c/kajiansofyanruray

– Facebook: facebook.com/sofyanruray.info

– Instagram: instagram.com/sofyanruray.info

– Telegram: t.me/sofyanruray

– Twitter: twitter.com/sofyanruray

– Website: sofyanruray.info

– WA Group: wa.me/628111833375


#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim]

Jumat, 18 Desember 2020

EMPAT AMALAN AGAR TERHINDAR DARI SIKSA KUBUR

AMALAN PERTAMA:

Beriman,bertauhid kepada Allah dan beramal sholeh 

jaminan Allah swt:*

pertama, diberi pahala yang besar.

”Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Maidah [5]: 9).

Kedua, diberi kehidupan yang layak.

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS an-Nahl [16]: 97).

Ketiga, diberi tambahan petunjuk. 

“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.” (QS Maryam [19]: 76).

Keempat, dihapuskan dosa-dosanya.

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS al-Ankabut [29]: 7).

Kelima, dimuliakan hidupnya. 

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS al-Isra’ [17]: 70).

Keenam, dijauhkan dari kegagalan. 

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-Ashr [103]: 1-3).

*dikutip dari:https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/12/10/lvyuxh-balasan-amal-shaleh,Oleh: H Imam Nur Suharno MPdI,Sabtu 10 Dec 2011 09:29 WIB

"Berarti beriman dan bertauhid kepada Allah dan beramal sholeh termasuk sumber pertama penyelamat," jelas Ustadz Khalid.


AMALAN KEDUA:

Rutin membaca surat Al-Mulk 

Ada beberapa riwayat yang menunjukkan keutamaan surat Al-Mulk. Riwayat-riwayat ini menyatakan bahwa surat Al-Mulk dapat menolong pembacanya dari api neraka. 

Dalam riwayat An-Nasa'i disebutkan bahwa orang-orang yang membaca tabarakalladzi biyadihil mulku (Surat Al-Mulk) setiap malam akan terhalangi dari azab kubur: سورة تبارك هي المانعة من عذاب القبر  

Oleh karena itu, Ustadz Khalid mengajak umat Muslim untuk menghafal surat ini. "Dan kata ulama, boleh juga dicicil dia bacanya," timpal Ustaz Khalid.

Sebagai contoh, 10 ayat pertama dari surat Al-Mulk dibaca saat sholat qabliyah Zuhur. Setelah itu 10 ayat kedua dan ketiga misalnya dibaca saat sholat Ashar dan Maghrib. "Lengkap sampai 30 ayat di akhir malam sudah cukup menyelamatkan kita dari siksa kubur itu sendiri," ujar Ustadz Khalid.


AMALAN KETIGA:

Mengamalkan isi Alquran 

*mendapatkan ketengan jiwa atau hati yang sangat luar biasa, di mana setiap ayat Alquran yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya. Sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Isra [17] ayat 82, Alquran diturunkan Allah SWT untuk menjadi obat segala macam penyakit kejiwaan.*(https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/07/23/m7luhc-inilah-5-keutamaan-membaca-alquran)

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا 

Arab-Latin: Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā Terjemah Arti: Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Referensi: https://tafsirweb.com/4686-quran-surat-al-isra-ayat-82.html

Ustadz Khalid mengatakan salah satu penyebab siksa kubur adalah tidak mengamalkan isi Alquran. Oleh karena itu, hal sebaliknya, yaitu mengamalkan isi Alquran, dapat membantu umat Muslim selamat dari siksa kubur. 


AMALAN KEEMPAT: 

Selalu berdoa 

Doa untuk berlindung dari siksa kubur bisa dibaca sebelum melakukan salam saat menunaikan sholat. "Dibaca setelah kita mengucapkan innaka hamidun majid," papar Ustaz Khalid.

Ustadz Khalid mengatakan ada dua jenis doa yang mirip yang bisa dibaca sebelum salam. Meski sedikit berbeda, kedua doa ini memiliki makna yang mirip yaitu memohon perlindungan dari siksa kubur. Berikut ini adalah salah satu doa di antaranya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذَ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ومن عذاب النار،  وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا الْمَمَاتِ وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَالِ Allohumma inni a'udzu bika mina 'adzabil qabri wa min 'adzabin nari wa min fitnatil mahya wal mamati wa min fitnatil masihid dajjal.

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa kubur dan siksa api neraka, dan fitnah mereka yang hidup dan fintah mereka yang mati, serta fitnah Masih dan Dajjal.

*إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka (selalu) berdo’a kepada Kami dengan berharap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ (dalam beribadah) [Al-Anbiyâ’/21: 90]. Dalam ayat lain, Allâh Azza wa Jalla memuji hamba-hamba-Nya yang shalih dalam firman-Nya: تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (karena mereka selalu mengerjakan ibadah dan shalat ketika manusia sedang tertidur di malam hari), sedang mereka berdo’a kepada Allâh  dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka [As-Sajdah/32:16]. Allâh Azza wa Jalla juga berfirman tentang sifat-sifat ‘Ibadur Rahman (hamba-hamba Allâh Azza wa Jalla yang MahaPemurah): وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا ﴿٦٤﴾ وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا Dan mereka adalah orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan beribadah kepada Rabb mereka (Allâh Azza wa Jalla ). Dan mereka berdo’a: Ya Rabb kami, jauhkan kami dari azab (neraka) Jahannam, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal [Al-Furqân/25:64-65].

*Referensi: https://almanhaj.or.id/8161-berdoalah-kepadaku-niscaya-aka-aku-kabulkan.html Oleh Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni MA

sumber :

https://republika.co.id/berita/qkilcw320/4-amalan-yang-dapat-menyelamatkan-dari-siksa-kubur