BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan satu amalan yakni shalat yang berjumlah 40 rakaat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan jumlah rakaat tersebut adalah gabungan shalat fardhu dan sunnah.
Fadhilah yang didapatkan dari mengerjakan shalat sebanyak 40 rakaat adalah di antaranya Allah akan berikan kekuatan dalam kehidupan.
Shalat diyakini dapat memudahkan dalam kehidupan, misalnya di kala kondisi sempit maka akan dilapangkan, ketika ada masalah maka akan dimudahkan menemukan solusinya.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan bilangan 40 memiliki makna tersendiri, di antaranya Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Nabi di usia 40 tahun, Nabi Musa As menerima wahyu selama 40 hari.
Maka ada amalan yang mengakselerasi terhadap kematangan kekuatan mental, spiritual, termasuk kekuatan intelektual, amalan pokoknya shalat, para ulama meriset ternyata ada 40 yang pokok," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Ia menguraikan bukan pokok dalam masalah fardhu dan sunnah, yang dimaksudkan membantu manusia lebih kuat dalam berkehidupan, dengan tiga kekuatan yakni kekuatan spiritual, intelektual, dan mental.
Jenis-jenis shalat tersebut termasuk shalat fardhu sebanyak 17 rakaat yakni jumlah dari lima waktu.
Kemudian ditambah dengan shalat Tahajud dan shalat Witir yang standar jumlahnya 11 rakaat.
"11 rakaat tersebut bisa ditunaikan dua rakaat sekali salam dan diakhiri satu rakaat, atau empat rakaat sekali salam diakhiri tiga rakaat, lalu ditambah 12 rakaat shalat Rawatib," terangnya.
Shalat sunnah Rawatib meliputi Qabliyah dan Ba'diyah sangat dianjurkan, shalat sunnah ini dilakukan mengiringi shalat fardhu.
Hadist soal shalat Rawatib diriwayatkan At-Tarmidzi dan An-Nasa’I berikut:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT Shalat demi allah SWT 12 raka'at (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah Shalat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW."
12 rakaat tersebut meliputi empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur. Dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dua rakaat sebelum subuh.
"Untuk yang empat rakaat teknisnya bisa dilakukan dua rakaat sekali salam atau langsung empat rakaat," urainya.
Maka keseluruhan berjumlah 40 rakaat, yang disebut pokok, yang akan membentuk karakter kuat dari dalam diri.
Jika seseorang sudah konsisten mengerjakan 40 rakaat semaksimal mungkin berlatih, dimulai 17 rakaat shalat fardhu, lalu kerjakan yang dekat waktunya yakni 12 rakaat shalat Rawatib, dikerjakan sampai konsisten, setelah itu Tahajud, tidak langsung mengerjakan 11 rakaat, bisa dimulai dengan tiga rakaat, Witir satu rakaat.
Surah yang dibaca pun bisa dimulai Al-Falaq atau An-Naas, sampai bosan bisa dinaikkan Tahajud empat rakaat Witir satu rakaat, Adh-Dhuha, Al-Insyirah, hingga terus bertambah," terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar