Rabu, 23 Desember 2020

BACAAN DZIKR: DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI SEGALA KEBURUKAN

 

Taawundakwah.com, [11.12.20 19:23]

DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI SEGALA KEBURUKAN (4)


(Dibaca 1 Kali Pagi dan Petang)


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Lafaz di Waktu Pagi:


أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ، لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ


“Kami masuk waktu pagi dan kekuasaan hanya milik Allah, dan segala puji milik Allah, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Dia yang satu saja yang tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik Allah kekuasaan itu, dan hanya milik Allah segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.


Wahai Rabb aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di hari ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan di hari tua. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur.”


Lafaz di Waktu Sore:


أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ


“Kami masuk waktu sore dan kekuasaan hanya milik Allah, dan segala puji milik Allah, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Dia yang satu saja yang tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik Allah kekuasaan itu, dan hanya milik Allah segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.


Wahai Rabb aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan di malam ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan di hari tua. Wahai Rabb aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur.” [HR. Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu]


Asy-Syaikh Dr. Said bin Ali Al-Qohthoni rahimahullah berkata,


المواظبة على هذه الأذكار مع تدبر ما فيها من مقاصد، يجعل قلب المسم متعلقا بربه، راجيا مغفرته، وطامعا في جنته


"Selalu mengamalkan dzikir-dzikir ini dan mentadabburi makna-makna yang terkandung di dalamnya, akan menjadikan hati seorang muslim bergantung kepada Rabbnya, mengharapkan ampunan-Nya dan semangat menggapai surga-Nya." [Ithaful Muslim bi Syarh Hushnil Muslim, hal. 501]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


═══ ❁✿❁ ════


GABUNG TELEGRAM

t.me/taawundakwah

t.me/kajian_assunnah

t.me/kitab_tauhid

t.me/videokitabtauhid

t.me/kaidahtauhid

t.me/akhlak_muslim


Gabung WA Group Kajian Islam Ketik: Daftar

Kirim ke Salah Satu Admin:

wa.me/628111833375

wa.me/628119193411

wa.me/628111377787


Website dan Medsos:

- taawundakwah.com

- fb.com/taawundakwah

- twitter.com/sofyanruray

- instagram.com/taawundakwah

- youtube.com/c/kajiansofyanruray


#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]

BACAAN DZIKR: DO'A MEMOHON PERLINDUNGAN DARI SEGALA KEBURUKAN

 

Taawundakwah.com, [09.12.20 11:56]

MEMBACA DUA AYAT AKHIR SURAT AL-BAQORAH

(Dibaca 1 Kali di Waktu Malam)


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Allah 'azza wa jalla berfirman,


آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ


“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): ‘Kami tidak membeda-bedakan antara para rasul Allah’, dan mereka mengatakan: ‘Kami dengar dan kami taat’. (Mereka berdoa): Ampunilah kami wahai Rabb kami, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." [Al-Baqorah: 285]


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ


“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat azab karena kejahatan yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Wahai Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami pikul. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." [Al-Baqorah: 286]


Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,


الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ البَقَرَةِ، مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ


“Dua ayat akhir surat Al-Baqorah, barangsiapa membacanya di satu malam, maka dua ayat ini mencukupinya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhiyallahu’anhu]


Dalam riwayat yang lain ada tambahan lafaz,


فَاقْرَءُوهُمَا وَعَلِّمُوهُمَا أَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَكُمْ فَإِنَّهُمَا قُرْآنٌ وَصَلَاةٌ وَدُعَاءٌ


"Maka bacalah dua ayat ini, dan ajarkan kepada anak dan istri kalian, karena dua ayat ini adalah qur'an, sholat dan doa." [HR. Abu Ubaid dalam Fadhail Al-Qur’an dari riwayat mursal Jubair bin Nufair radhiyallahu'anhu, Fathul Bari, 9/56]


Al-Hafizh Ibnu Hajar Asy-Syafi'i rahimahullah berkata,


"Makna 'Dua ayat ini mencukupinya' adalah:


(1) Mencukupinya dari membaca Al-Qur’an dalam sholat malam dengan Al-Qur’an (maksudnya ia telah mendapat pahala membaca Al-Qur’an dalam sholat malam).


(2) Juga dikatakan bahwa mencukupinya dari membaca Al-Qur’an secara mutlak, apakah dalam sholat atau di luar sholat.


(3) Juga dikatakan bahwa mencukupinya dalam permasalahan akidah, karena kandungan ayat mencakup iman dan amalan secara global.


(4) Juga dikatakan bahwa mencukupinya untuk selamat dari semua keburukan.


(5) Juga dikatakan bahwa mencukupinya dari keburukan setan.


(6) Juga dikatakan bahwa mencukupinya untuk menolak keburukan manusia dan jin.


(7) Juga dikatakan bahwa mencukupinya untuk mendapatkan pahala tanpa harus melakukan amalan yang lain." [Fathul Bari, 9/56]


وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم


═══ ❁✿❁ ════


Kajian Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah:

– Youtube: youtube.com/c/kajiansofyanruray

– Facebook: facebook.com/sofyanruray.info

– Instagram: instagram.com/sofyanruray.info

– Telegram: t.me/sofyanruray

– Twitter: twitter.com/sofyanruray

– Website: sofyanruray.info

– WA Group: wa.me/628111833375


#Yuk_share agar menjadi amalan yang terus mengalir insya Allah. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim]

Jumat, 18 Desember 2020

EMPAT AMALAN AGAR TERHINDAR DARI SIKSA KUBUR

AMALAN PERTAMA:

Beriman,bertauhid kepada Allah dan beramal sholeh 

jaminan Allah swt:*

pertama, diberi pahala yang besar.

”Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Maidah [5]: 9).

Kedua, diberi kehidupan yang layak.

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS an-Nahl [16]: 97).

Ketiga, diberi tambahan petunjuk. 

“Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.” (QS Maryam [19]: 76).

Keempat, dihapuskan dosa-dosanya.

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS al-Ankabut [29]: 7).

Kelima, dimuliakan hidupnya. 

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS al-Isra’ [17]: 70).

Keenam, dijauhkan dari kegagalan. 

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-Ashr [103]: 1-3).

*dikutip dari:https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/12/10/lvyuxh-balasan-amal-shaleh,Oleh: H Imam Nur Suharno MPdI,Sabtu 10 Dec 2011 09:29 WIB

"Berarti beriman dan bertauhid kepada Allah dan beramal sholeh termasuk sumber pertama penyelamat," jelas Ustadz Khalid.


AMALAN KEDUA:

Rutin membaca surat Al-Mulk 

Ada beberapa riwayat yang menunjukkan keutamaan surat Al-Mulk. Riwayat-riwayat ini menyatakan bahwa surat Al-Mulk dapat menolong pembacanya dari api neraka. 

Dalam riwayat An-Nasa'i disebutkan bahwa orang-orang yang membaca tabarakalladzi biyadihil mulku (Surat Al-Mulk) setiap malam akan terhalangi dari azab kubur: سورة تبارك هي المانعة من عذاب القبر  

Oleh karena itu, Ustadz Khalid mengajak umat Muslim untuk menghafal surat ini. "Dan kata ulama, boleh juga dicicil dia bacanya," timpal Ustaz Khalid.

Sebagai contoh, 10 ayat pertama dari surat Al-Mulk dibaca saat sholat qabliyah Zuhur. Setelah itu 10 ayat kedua dan ketiga misalnya dibaca saat sholat Ashar dan Maghrib. "Lengkap sampai 30 ayat di akhir malam sudah cukup menyelamatkan kita dari siksa kubur itu sendiri," ujar Ustadz Khalid.


AMALAN KETIGA:

Mengamalkan isi Alquran 

*mendapatkan ketengan jiwa atau hati yang sangat luar biasa, di mana setiap ayat Alquran yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya. Sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Isra [17] ayat 82, Alquran diturunkan Allah SWT untuk menjadi obat segala macam penyakit kejiwaan.*(https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/07/23/m7luhc-inilah-5-keutamaan-membaca-alquran)

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا 

Arab-Latin: Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā Terjemah Arti: Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Referensi: https://tafsirweb.com/4686-quran-surat-al-isra-ayat-82.html

Ustadz Khalid mengatakan salah satu penyebab siksa kubur adalah tidak mengamalkan isi Alquran. Oleh karena itu, hal sebaliknya, yaitu mengamalkan isi Alquran, dapat membantu umat Muslim selamat dari siksa kubur. 


AMALAN KEEMPAT: 

Selalu berdoa 

Doa untuk berlindung dari siksa kubur bisa dibaca sebelum melakukan salam saat menunaikan sholat. "Dibaca setelah kita mengucapkan innaka hamidun majid," papar Ustaz Khalid.

Ustadz Khalid mengatakan ada dua jenis doa yang mirip yang bisa dibaca sebelum salam. Meski sedikit berbeda, kedua doa ini memiliki makna yang mirip yaitu memohon perlindungan dari siksa kubur. Berikut ini adalah salah satu doa di antaranya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذَ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ومن عذاب النار،  وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا الْمَمَاتِ وَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَالِ Allohumma inni a'udzu bika mina 'adzabil qabri wa min 'adzabin nari wa min fitnatil mahya wal mamati wa min fitnatil masihid dajjal.

Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari siksa kubur dan siksa api neraka, dan fitnah mereka yang hidup dan fintah mereka yang mati, serta fitnah Masih dan Dajjal.

*إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka (selalu) berdo’a kepada Kami dengan berharap dan takut. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ (dalam beribadah) [Al-Anbiyâ’/21: 90]. Dalam ayat lain, Allâh Azza wa Jalla memuji hamba-hamba-Nya yang shalih dalam firman-Nya: تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (karena mereka selalu mengerjakan ibadah dan shalat ketika manusia sedang tertidur di malam hari), sedang mereka berdo’a kepada Allâh  dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka [As-Sajdah/32:16]. Allâh Azza wa Jalla juga berfirman tentang sifat-sifat ‘Ibadur Rahman (hamba-hamba Allâh Azza wa Jalla yang MahaPemurah): وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا ﴿٦٤﴾ وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا Dan mereka adalah orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan beribadah kepada Rabb mereka (Allâh Azza wa Jalla ). Dan mereka berdo’a: Ya Rabb kami, jauhkan kami dari azab (neraka) Jahannam, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal [Al-Furqân/25:64-65].

*Referensi: https://almanhaj.or.id/8161-berdoalah-kepadaku-niscaya-aka-aku-kabulkan.html Oleh Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni MA

sumber :

https://republika.co.id/berita/qkilcw320/4-amalan-yang-dapat-menyelamatkan-dari-siksa-kubur

Kamis, 26 November 2020

Doa Mantap 8 asmaul husna


_*السلام عليكم ورحمةالله وبركاته*.......

_*بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيم...*_

*_*اللهم صلى على سيدنامحمد وعلى ال سيدنامحمد


* *H@ri JUM'4T MUB@ROK**T@N994L: *27 NOVEMBER  2020M/ 12  RABI'UL AKHIR 1442  H*

🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻

*aamiin Allahumma aamiin Ya Rabbal'aalamiin*

*_*ihdinasshiraathal Mustaqiim*

🤲🤲🤲🤲🤲

📖📖📖📖📖

💚💚💚💚💚


  🙏🤲🙏 *Yaa Allah Yaa Syaafii*

_Jika hari ini ada di antara kami yang sedang sakit, mohon angkatlah penyakitnya yaa Allah ,,, Berikanlah kesembuhan untuknya ,,, Karena hanya Engkau lah yang Maha Menyembuhkan ,,,_


🙏🤲🤲🙏*_*Yaa Allah Yaa Razzaq*

_Jika hari ini ada di antara kami yang kesulitan rezeki, Mohon mudahkanlah dan bukalah jalan rezekinya ya Allah ,,, Karena hanya Engkau Maha Pemberi Rezeki ,,,_


🙏🤲🤲🤲🙏*_*Yaa Allah Yaa Qawwiyu*

Jika hari ini ada di antara kami yang hatinya sedang susah dan bersedih, dalam menerima dan menghadapi ujian-Mu ,,, Mohon Kuatkanlah ia untuk mampu bertahan dan bersabar ,,, Dan hiburlah ia dengan penuh kurnia-Mu ,,,

Karena janji-Mu yang tak pernah Kau Ingkari Setelah kesusahan ada kesenangan dan kemudahan. 


🙏🤲🤲🤲🤲🙏*_*Yaa Allah Yaa Baasith*

Jika diantara kami ada yang berhutang, selesaikanlah hutangnya, mudah urusannya, dan luaskanlah rezekinya.


🙏🤲🤲🤲🤲🤲🙏*_*Yaa Allah Qudduus*

_Jika hari ini ada di antara kami yang sedang ada benih-benih sakit hati dihatinya.. Sombong, iri hati, dengki dan dusta ,,, Mohon bersihkan dan sucikanlah Yaa Allah.._


🙏🤲🤲🤲🤲🤲🤲🙏*_*Yaa Allah Yaa 'Afuuw*

_Mohon Ampunilah segala dosa dan khilaf kami ,,, Jika sampai hari ini ada diantara kami, yang merasa disakiti dan dizhalimi karena kesalahan kami yang disengaja atau pun yang tidak disengaja ,,, Bukakanlah pintu hatinya, agar mampu memaafkan kami ,,,_


🙏*🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🙏*_*Yaa Allah Ghaffaar*

_Ampunkanlah dosa kami, dosa kedua Ibu Bapak kami, dosa ahli keluarga kami, dosa guru-guru kami, dosa sahabat kami, dan dosa Seluruh kaum Muslimin dan muslimat tanpa terkecuali ,,, Sesungguhnya Engkau lah Dzat yang Maha Pengampun dan Maha Mengasihani_


 🙏🤲🤲🤲🤲😭😭🤲🤲🤲🤲🙏 *_*Yaa Allah Yaa Mujiib*

_Ijabahkanlah Do'a-Do'a kami, Tiada daya & upaya kecuali dengan PertolonganMU, Karena hanya kepada MU lah tempat kami Bergantung dan tempat Kami meminta Pertolongan_


_*آمِيـْـــــــــن، يَا رَبَّ اْلعَالَمِينْ...*_

🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻

 *_"semoga bermanfaat buat semua umat manusia semuanya utk bekal Fiddini-Fiddunya- Wal-Akhiroh*

aamiin7X.......YRA.*_*ihdinasshiraathal Mustaqiim*

🙏🤲🤲🤲🤲🤲🙏

*_*Jazakumullahu khairan*

.

*KUN FAYAKUUN*

📚📚📚📚📚

🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻

💚💚💚💚💚

*_*SALAM BERKAH AL-QUR'AN -ISTANA Al-QUR'AN & Di dalam   AL-QUR'AN SELALU*

🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻🤲🏻

📖📖📖📖📖

📚📚📚📚📚

💚💚💚💚💚

💖💖💖💖💖

============

Rabu, 07 Oktober 2020

WAKTU BADA ASAR DI HARI JUMAT

 CARA MEMANFAATKAN WAKTU BA’DA ASHAR SAMPAI MAGHRIB DI HARI JUM'AT UNTUK BERDOA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً، لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ، فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

“Hari Jum’at itu dua belas saat, tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah (pada salah satu saat) kecuali Allah akan mengabulkan permohonannya, maka carilah (waktu pengabulan itu) di akhir saat setelah Ashar.” [HR. An-Nasaai dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 703]

Al-Imam At-Tirmidzi rahimahullah berkata,

ورأى بعض أهل العلم من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم وغيرهم أن الساعة التي ترجى بعد العصر إلى أن تغرب الشمس

“Dan sebagian ulama, baik dari kalangan sahabat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam maupun selain mereka berpendapat bahwa waktu yang diharapkan terkabulnya doa tersebut adalah ba’da Ashar sampai matahari terbenam.” [Shahihut Targhib, 1/171]

PENJELASAN

1. Zhahir, yang nampak jelas bahwa makna hadits ini mutlak (umum), berdoa setelah Ashar sampai Maghrib dapat dilakukan kapan dan di mana saja.

2. Apabila dilakukan setelah sholat Ashar sambil menunggu sholat Maghrib di masjid maka ini lebih besar peluang dikabulkannya, karena orang yang menunggu sholat sama dengan orang yang sedang sholat.

3. Apabila sakit maka boleh dilakukan di rumah, lebih baik dilakukan di tempat ia melakukan sholat Ashar sambil menunggu Maghrib.

4. Seorang wanita juga dianjurkan untuk menunggu sholat Maghrib di tempat ia sholat Ashar di rumah seraya berdoa kepada Allah ta'ala.

5. Datang ke masjid lebih awal sebelum sholat Maghrib dengan maksud untuk berdoa setelah melakukan sholat tahiyyatul masjid.

[Lihat Majmu' Fatawa Asy-Syaikh Ibni Baz rahimahullah, 30/270-271]

SUMBER TAAWUNDAKWAH.COM TELEGRAM KAMIS 081029 PUKUL 05.11

RIZKI

 البركه في الرزق والعمل


وقد ورد 

أن الرزق يقسم بعد صلاة الصبح 

وأن العمل يرفع آخر النهار 

فمن كان في طاعة بورك له في رزقه وعمله


📚 عمدة القاري، ج ٥ ، ص ٤٦

📚 إرشاد الساري، ج ١ ، ص ٤٩٦

📚 فيض القدير، ج ٢ ، ص ٥٥٤

📚 كشف الخفاء، ج ٢ ، ص٢٢

📚 مرعاة المفاتيح، ج ٢ ، ص ٣٣٣


Telah datang suatu riwayat bahwa sesungguhnya;

• rizki itu dibagikan setelah shalat shubuh,

• dan amal seorang hamba itu dilaporkan pada akhir waktu siang (petang).

• Barangsiapa berada dalam ketha'atan kepada Tuhannya, ia pasti diberikan berokah rizki dan amalnya.


▪️Referensi:

• 'Umdat-ul Qāriy

• Irsyād-us Sāriy

• Faidl-ul Qadīr

• Kasyf-ul Khafā'

• Mir'āt-il Mafātīh

SUMBER LINK KITAB ASWAJA TELEGRAM RABU 071020 PUKUL 18.38

 


Dalam kitab Abwabul Faraj, Abuya AS-Sayid Al-Habib Muhammad bin Alawi Al-Maliki Rohimahullah menyebutkan zikir Imam Abu Al-Hasan Al-Syadzili untuk memperlancar rezeki.


Karena itulah zikir tadi sering kali disebut dengan du’a ar-rizq. Doanya sebagai berikut: 


Monggo di amalkan,  minimal tiap hari 3 kali

SUMBER LINK KITAB ASWAJA TELEGRAM RABU 071020 PUKUL 18.27

BACAAN DZIKR : YASIN PAGI HARI

 قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ : مَنْ قَرَأَ ( يس ) حِينَ يُصْبِحُ أُعْطِيَ يُسْرَ يَوْمِهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَمَنْ قَرَأَهَا فِي صَدْرِ لَيْلِهِ أُعْطِيَ يُسْرَ لَيْلَتِهِ حَتَّى يُصْبِحَ.


📚 رواه الدارمي (3462)


Shahabat Ibnu Abbās radliya Allāhu 'anh berkata:


"Barangsiapa membaca surat Yāsīn pada pagi hari, ia akan diberi kemudahan sepanjang harinya hingga sore. Barangsiapa membaca surat Yāsīn pada permulaan malam, ia akan diberi kemudahan sepanjang malamnya hingga pagi".


(HR. ad-Dārimiy)

SUMBER LINK KITAB ASWAJA TELEGRAM RABUU 071020 PUKUL 18.15

RUTINLAH BACA QUR'AN

 أوصى إبراهيم المقدسي تلميذه عباس بن عبد الدايم قائلا له:

أكثر من قراءة القرآن ولا تتركه فإنه يتيسر لك الذي تطلبه على قدر ما تقرأ.


Perbanyak membaca al-Quran dan jangan sampai ditinggalkan, sebab kemudahan impianmu diukur dengan banyaknya ayat yang kamu baca.

SUMBER LINK KITAB ASWAJA TE;LEGRAM RABU 071020 PUKUL 18.13

WAQIAH BA'DA ASHAR

 كان الحبيب أحمد بن حسن العطاس رحمه الله لا يترك قراءة سورة الواقعة بعد العصر ويقول :

أمرني بقراءتها سيد الوجود صلى الله عليه وسلم  (تذكير الناس:115)


📚 الفوائــد المختارة لسالك طريق الاخرة 📚


Adalah al-Habīb Ahmad bin Hasan al-Aththās rahimahuLlāh, beliau tak meninggalkan membaca surat al-Wāqi'ah setiap ba'da ashar. Beliau berkata:


"Sayyid-ul Wujūd ﷺ telah memerintahkan kepadaku untuk membacanya".

SUMBER LINK KITAB ASWAJA RABU 071020 PUKUL 18.10

Senin, 05 Oktober 2020

MAKNA LAA ILAAHA ILLALLAH YANG BENAR

 MAKNA LAA ILAAHA ILLALLAH YANG BENAR.


✔ Makna Yang Benar Dari Kalimat Tauhid لا إله إلا الله • Apa makna لا إله إلا الله yang benar?


 لا إله إلا الله


 artinya;


.  لَا مَعْبُوْدَ بِحَقٍّ إِلَّا اللهُ 


tidak ada yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah atau


 لَا مَعْبُوْدَ حَقٌّ إِلَّا اللهُ


Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah. Inilah makna yang telah dijelaskan oleh para ulama, diantaranya:


1. Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullahu berkata ketika menafsirkan kalimat tauhid لا إله إلا الله yang terdapat dalam surat Ghafir ayat 3: Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.  Demikian pula ketika beliau menafsirkan ayat ke 65 dari surat Ghafir: Tidak ada sesembahan yang boleh diibadahi dan layak untuk disembah melainkan Allah. .


2. Abu Muzhaffar As-Sam’aani rahimahullahu berkata ketika menafsirkan kalimat لا إله إلا الله di dalam ayat ke 14 dari surat Thaha: "Tidak ada sesuatu apapun yang berhak disembah melainkan Aku (Allah)".


3. Imam Suyuthi rahimahullahu berkata tentang makna kalimat tauhid  لا إله إلا الله yang terdapat dalam ayat kursi: Tidak ada yang berhak diibadahi di alam semesta ini melainkan Dia (Allah) Yang Maha Hidup. .


4. Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullahu berkata: Makna


 لا إله إلا الله

 adalah :

وحده  لا معبود بحق إلا الله


Tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata.


5. Syaikh Abdurrahman As-Sa’di berkata ketika mentafsirkan 

لا إله إلا الله 

yang terdapat dalam ayat kursi:


 لا معبود بحق سواه 


"Tidak ada yang berhak disembah dengan benar kecuali Dia"


6. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu berkata: (Makna)


 لا إله إلا الله 


"adalah tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah".  


Beliau juga berkata: Tauhid ini (Tauhid Uluhiyah) mencakup pemurnian ibadah hanya kepada Allah semata dan mengimani bahwa Dialah satu-satunya sesembahan yang haq dan bahwa ibadah kepada selain-Nya adalah sesembahan yang batil. Dan inilah makna لا إله إلا الله yaitu;


 لا معبود بحق إلا الله


"Tidak ada yang diibadahi dengan benar kecuali Allah". .


🌐  Ustadz Thoyyib 📷 @ittiba.id

SUMBER ALQURAN DAN HADITS 7 SELASA 061020 PUKUL 09.36

dzikr khusus

 ▪️Jika engkau menginginkan sesuatu kenikmatan itu terus padamu, maka perbanyaklah mensyukurinya.


▪️Jikalau engkau merasa rezeki itu datangnya lambat, maka perbanyaklah istighfar.


▪️Jikalau engkau ditimpa kesedihan, maka perbanyaklah mengucapkan :


لا حول و لا قوة إلا بالله


Laa hawla walaa quwwata illaa billaah.


▪️Jikalau engkau takut pada sesuatu makhluk, maka ucapkanlah :


حسبنا الله و نعم الوكيل


Hasbunallaah wa ni'mal wakiil.


▪️Jikalau engkau kagum terhadap sesuatu, maka ucapkanlah :


ماشاء الله لا قوة إلا بالله


Maasyaa Allaah laa quwwata illaa billaah.


▪️Jikalau engkau dikhianati, maka ucapkanlah :


و أفوض أمري أمري إلى الله إن الله بصير بالعباد


Wa ufawwidhu amrii ilallaah innallaaha bashiirun bil 'ibaad.


▪️Jikalau engkau ditimpa kegundahan hati, maka ucapkanlah :


لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين


Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzdzoolimiin.


(Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Husein RA)

sumber:cinta allah& rasul saw,grup wa,selasa,06 Oktober 2020,pukul 08.50

Senin, 07 September 2020

Dahsyatnya sholawat

 Dahsyatnya sholawat

Betapa Ruginya Yang Tidak Mau Bersholawat


Ada kisah seorang wanita yang masuk surga tanpa ditanyai malaikat Munkar Nankir karna ia banyak bersholawat. 

Dan masih banyak lagi keutamaan bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam.


 DAHSYATNYA SHOLAWAT ITU..

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bersabda, "Orang yg paling banyak mendapat perhatianku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak SHOLAWATnya untukku."


*1. HABIB MUNDZIR AL MUSAWA*


"Tdk ada amalan yg cepat mendatangkan mahabbah/rasa cinta kepada Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . kecuali SHOLAWAT.


*2. HABIB UMAR BIN HAFIDZ*


"Sesungguhnya hati yg tdk rindu berjumpa dgn Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ . dan tdk tergugah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ , itu pasti hati yg terputus dari hakikat keimanan kepada Nabi Muhammad dan hakikat iman kepada Tuhannya Nabi Muhammad."


"Orang yg menyebar sholawat diantara umat manusia (mengingatkan orang untuk bersholawat kepada Rasulullah), ia akan menjadi orang yg paling dekat dgn Rasulullah."


*3. ABUYA AS SAYYID MUHAMMAD AL MALIKI*


"Kunci segala rahasia adalah bersumber pada bacaan sholawat kepada Rasulullah."


*4. HABIB TAUFIQ BIN ABDUL QADIR ASSEGAF*


"Sholawat itu tdk perlu guru, dan tdk dibatalkan oleh riya. Lebih bagus lagi kalau ikhlas dan dgn rasa cinta kepada Rasulullah. Itulah hebatnya sholawat kepada beliau."


*5. HABIB KADZIM BIN JA'FAR ASSEGAF*


"Janganlah kalian tidur sehingga kalian bersholawat paling kurang 20X, dan jika seseorang tidur tanpa bersholawat, maka ia adalah manusia yg rugi karena menjadi jauh dari Rasulullah."


*6. HABIB NOVAL AL BHAKHAITS BA'ALAWY*


"Sholawat itu melembutkan hati."


*7. HABIB SYECH BIN ABDUL QODIR ASSEGAF*


"Manusia kini banyak masalah didalam hati, dgn bersholawat masalah itu akan hilang."


*8. KH.M.ZAINI ABDUL GHANI* (Guru Sekumpul)


"Hidup di akhir zaman ini, jalan menuju Allah yg selamat adalah dgn memperbanyak sholawat."


*9. HABIB AHMAD MASYHUR BIN THOHA AL HADDAD* (Guru Habib Umar Bin Hafidz)


"Jika seseorang menggabungkan antara sholawat pada Rasulullah dan istighfar pada Allah, maka ia akan dijamin aman."


*10. KH.ABDUL HAMID*


"Perbanyaklah istighfar dan sholawat untuk memenuhi hajat kalian."

.

.

* ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪ ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﺗَﺴْﻠِﻴﻤﺎ

Diambil selasa 8 September 2020 pukul 07.15 dari:grup wa jamaah mushola almusyarofah.kiriman dari H.Ubaidillah.

Senin, 10 Agustus 2020

Amalan tasbih dan la haula

 

Assalamualaikum Warahmatullahi WabarakatuhRasulullah : “mampukah kalian mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?”Sahabat: “Bagaimana  bisa memperoleh seribu kebaikan (dalam sehari)?”

Rasul bersabda: “Hen-daklah dia membaca seratus tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.”

(HR Muslim)

“Barangsiapa yang membaca: 

 سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.”

(HR. At-Tirmidzi: 5/511)

Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم bersabda:

“Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kutunjukkan perbendaharaan Surga?”

“Aku berkata: “Aku mau, wahai Rasu-lullah!” Rasul berkata: “Bacalah: 

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Laa haula walaa quwwata illaa billaah.”

(HR. Bukhari)

Sumber:https://www.telegram.me/motivasi_alfath

Rabu, 15 Juli 2020

Amalan dzikr : BACALAH DI PAGI ATAU SORE HARI ❗️*

*🌺💠🌺

*✿ Telegram :*  t.me/MediaDakwah1

💬 Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

"Tidaklah seorang hamba yang membaca di waktu pagi setiap hari, dan di waktu sore pada setiap malam,

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syai'un fil ardhi walaa fissama'i wahuwas sami'ul alim → tiga kali,

maka tidak ada sesuatu pun yang memudharatkannya."

📚 HR. At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah.
Dishahihkan oleh Al-Albani

✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah

•┈┈┈┈•◈◉✹❒📚❒✹◉◈•┈┈┈┈•
♻ Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini dan tidak mengubah tulisan, semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.
══════ ❁✿❁ ══════

📜◎❅ *CHANNEL MEDIA DAKWAH* ❅◎📜

💠️ Facebook : fb.me/MediaDakwah100

🔄 YouTube : https://www.youtube.com/channel/UCB9ABjFRN3ID-5h3TSKyRBQ

🌐 Telegram : t.me/MediaDakwah1

📷 Instagram : https://instagram.com/media_dakwah_official?igshid=1pp6u73ofv1j8

🗂 Group Facebook : https://www.facebook.com/groups/1087352888095183/

📱 WhatSapp :  https://wa.me/6282220000672  (Admin)

︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼︼

📚 Kurikulum Bimbingan, Aqidah, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁🌿❁○○•••┈┈•

*📭 Share yuk*
*Semoga saudara-saudara kita mendapatkan faedah*
Dikutip dari grup wa dakwah muslim

Senin, 13 Juli 2020

Sholat dhuha : BERBAHAGIALAH BAGI ANDA YANG SELALU RAJIN SHALAT DHUHA._*

*بسم الله الرحمن الرحيم*
*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
*alhamdulillahi robbil aalaamiin 🤲🏻

*

*Pertama* : orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *"Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”*(HR. Turmudzi)

*Kedua :*barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Allah. *"Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim).

*Ketiga :* orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. *"Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.”*(HR. At-Thabrani).

*Keempat :* orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. *"Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.”* (HR. At-Thabrani).

*Kelima :* Allah menyukupkan rezekinya. *"Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.”*(HR. Abu Darda`).

*Keenam :* orang yang mengerjakan shalat Dhuha ia telah mengeluarkan sedekah. *“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.”* (HR Muslim).

*Yaa Allah mudahkanlah kami untuk selalu mengamalkan sholat dhuha.*

*اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد*
*Selamat bertekad untuk selalu shalat dhuha*
Bismillah istiqomah aamiin 🤲🏻
 in sya allah
Dikutip dari grup wa alquran dan hadits 7

Jumat, 10 Juli 2020

Amalan dzikr : MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFAR*


(Sarana spiritual : baca Sholawat Nariyah 11 kali ba'da subuh)

Abdullah Zaen, Lc., MA. 17 Desember 2011

https://muslim.or.id/7702-membuka-pintu-rizki-dengan-istighfar.html

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam semoga tercurah pada Rasulullah.

“MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFAR*

“MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGHFAR*

Seorang muslim yang cerdas, tentunya akan memilah dan memilih apa yang ia baca, melihat dan mendengar, serta memfilter hal-hal yang tidak memiliki landasan syar’i dari yang mempunyainya. Dia sadar betul bahwa hidupnya di dunia hanyalah sekali, sehingga tidak akan sembarangan tatkala menempuh suatu langkah atau mengambil suatu keputusan. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan nasibnya di akhirat kelak.

Dorongan mencari rizki kerap menyebabkan banyak orang terpental dari jalan yang lurus. Padahal Islam, sebagai agama sempurna yang mengatur seluruh dimensi kehidupan seorang hamba, telah memberikan solusi yang begitu jelas dalam usaha memperlancar rizki.

Di antara tuntunan yang ditawarkan untuk menggapai tujuan tersebut: memperbanyak istighfar. Dalil tuntunan tersebut firman Allah ta’ala,

“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”

Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu” (QS. Nuh: 10-12)

Ayat di atas menjelaskan dengan gamblang bahwa di antara buah istighfar: turunnya hujan, lancarnya rizki, banyaknya keturunan, suburnya kebun serta mengalirnya sungai.

Karenanya, dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”. Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”.

Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”.

Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”.

Adapun dalil dari Sunnah Rasul shallallahu’alaihiwasallam yang menunjukkan bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, suatu hadits yang berbunyi:

“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”

“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).

Maka silahkan perbanyaklah istighfar, serta tunggulah buahnya… Jika buahnya belum terlihat juga, perbanyaklah terus istighfar dan jangan pernah berputus asa! Di dalam setiap kesempatan, kapan dan di manapun memungkinkan; di waktu-waktu kosong saat berada di kantor, ketika menunggu dagangan di toko, saat menunggu burung di sawah dan lain sebagainya..

Catatan penting :

1️⃣ Pilihlah redaksi istighfar yang ada tuntunannya dalam al-Qur’an ataupun hadits Nabi shallallahu’alaihiwasallam dan hindarilah redaksi-redaksi yang tidak ada tuntunannya. Di antara redaksi istighfar yang ada haditsnya:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ

Astaghfirullâh. HR. Muslim. *[3]*

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu ilaih. HR. Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Albani. *[4]*

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْت

(Sayyidul Istighfar) : “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illa anta”. HR. Bukhari. *[5]*

Redaksi terakhir (diatas ⬆️) ini kata Nabi shallallahu’alaihiwasallam merupakan sayyidul istighfar atau redaksi istighfar yang paling istimewa. Menurut beliau, fadhilahnya: barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan penuh keyakinan, lalu meninggal di sore harinya maka ia akan dimasukkan ke surga. Begitu pula jika diucapkan di malam hari dengan meyakini maknanya, lalu ia meninggal di pagi harinya maka ia akan dimasukkan ke surga.

2️⃣ Tidak ada hadits yang menentukan jumlah khusus tatkala mengucapkan istighfar, semisal sekian ratus, ribu atau puluh ribu. Yang ada: perbanyaklah istighfar di mana dan kapanpun kita berada, jika memungkinkan, tanpa dibatasi dengan jumlah sekian dan sekian, kecuali jika memang ada tuntunan jumlahnya dari sosok sang maksum shallallahu’alaihiwasallam.

3️⃣ Hendaklah tatkala beristighfar kita menghayati maknanya sambil berusaha memenuhi konsekwensinya berupa menghindarkan diri dari berbagai macam bentuk perbuatan maksiat. Hal itu pernah diisyaratkan oleh al-Hasan al-Bashri tatkala berkata, sebagaimana dinukil al-Qurthubi dalam Tafsirnya,

“استغفارنا يحتاج إلى استغفار”

“Istighfar kami membutuhkan untuk diistighfari kembali”.

Semoga Allah senantiasa melancarkan rizki kita dan menjadikannya berbarokah serta bermanfaat dunia akherat, amien.

Wallahu ta’ala a’lam. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in.

@ Kedungwuluh Purbalingga, 5 Rabi’uts Tsani 1431 H / 21 Maret 2010 M

Catatan Kaki :

*[1]* Lihat: Tabloid Posmo edisi 566, 24 Maret 2010 (hal. 04).
*[2]* Periksa: Ibid (hal. 14).
*[3]* Redaksi lengkap haditsnya:
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ: “كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ”. قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ قَالَ تَقُولُ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ.
Tsauban bercerita, “Jika Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam selesai shalat beliau beristighfar tiga kali, lalu membaca “Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta ya dzal jalali wal ikrom”. Al-Walid (salah satu perawi hadits) bertanya kepada al-Auza’i, “Bagaimanakah (redaksi) istighfar beliau?”. “Astaghfirullah, astaghfirullah” jawab al-Auza’i.
*[4*] Redaksi lengkap haditsnya adalah:
“مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ”
“Barangsiapa mengucapkan “Astaghfirullahal azhim alladzi la ilaha illah huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih” niscaya akan diampuni walaupun lari dari medan perang”.
*[5]* Redaksi lengkap haditsnya sebagai berikut:
عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “سَيِّدُ الِاسْتِغْفَارِ: “اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ” إِذَا قَالَ حِينَ يُمْسِي فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَوْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ, وَإِذَا قَالَ حِينَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ”.
Dari Syaddad bin Aus, bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Istighfar yang paling istimewa adalah: “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illâ anta kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, abû’u laka bini’matika ‘alayya wa abû’u laka bidzanbî, faghfirlî fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta, a’ûdzubika min syarri mâ shona’tu” (Ya Allah, Engkaulah Rabbku itdak ada yang berhak disembang melainkan diriMu. Engkau telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku akan setia di atas perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku mengakui nikmat-Mu untukku dan aku mengkaui dosaku. Maka ampunilah diriku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa melainkan diri-Mu. Aku memohon perlindungan dari-Mu dari keburukan perbuatanku). Andaikan seorang hamba mengucapkannya di sore hari kemudian ia mati maka akan masuk surga atau akan termasuk penghuni surga. Dan jika ia mengucapkannya di pagi hari lalu meninggal maka ia akan mendapatkan ganjaran serupa”.

Penulis: Ustadz Abdullah Zaen, Lc, MA
Artikel

 *_"Ingin pahala jariyah yg terus mengalir setelah kita wafat??? Sebarkan ilmu syar'i ini ke grup lainnya"_*
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Dikutip dari grup Wa mushola an nur

Senin, 06 Juli 2020

AMALAN DZIKR : diijazahkan oleh Habib Abdullah bin Salim Al Atthos.



‏⁧ اللهم⁩ بَارِكْ لِنا فِي أَوْلَادِنا وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنا بِرَّهُمْ

Doa dari Al Habib Abdullah bin Alwi
Al Haddad, shohiburrotib yang di baca setelah sholat 3 kali, agar anak berbakti kepada orang tua dan urusan kita dunia akhirat, Allah SWT berikan kemudahan dan kelancaran.

📓diijazahkan oleh Habib Abdullah bin Salim Al Atthos.

. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.. 🌹
DIKUTIP DATI TEEGRAM LINK KITAB ASWAJA

amalan dzikr : LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Tidak ada seorang pun di muka bumi yang mengucapkan;

 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

melainkan diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan

[HR Tirmidzi 3382]

dikutip dari telegram link kitab aswaja

Rabu, 01 Juli 2020

Amalan dzikr : Membaca surah Al Kahfi baik dimalam jumat atau dihari jumat,

Bismillah

Membaca surah Al Kahfi baik dimalam jumat atau dihari jumat, termasuk dari perkara yang disunnahkan. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits, diantaranya :

Nabi shallallahu’alaihi wasallam menjelaskan,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.”  [HR. An Nasa’i dan Baihaqi, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470]

Di dalam hadis yang lain beliau bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” [HR. Ad Darimi, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471].

Namun, apakah boleh membacanya dengan cara berjamaah ??
Mari simak di video tanya-jawab ringkas berikut :
https://youtu.be/6oMjLUGcU3E
Dikutip dari telegram link kitab aswaja

Amalan dzikr : Al Habib Alawi bin Ahmad Al Haddad, sesungguhnya datuknya Al Habib Hasan telah berkata :

HARI SELASA:

Telah menyebutkan Al Habib Alawi bin Ahmad Al Haddad, sesungguhnya datuknya Al Habib Hasan telah berkata :
Sungguh aku telah menghafal hadits dari kitab Musnad Al Firdaus, sedang umurku sekitar 5 tahun :

❝Barangsiapa yang mengucapkan 3x pada hari Selasa :

*اَللَّهُمَّ يَاكَافِيَ الْبَلَاءْ اِكْفِنَا الْبَلَاءْ قَبْلَ نُزُوْلِهِ مِنَ السَّمَاءْ*
*يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله*

orang yang mengucapkan itu, maka tidak akan turun atasnya bala' sampai masa Selasa yang kedua, dijaga dari Selasa sampai Selasa.❞
.
.
📚 At Tadzkiirul  Musthofa :  158

http://cutt.us/AlmktabhAlhdraiyh-vQN
Dikutip dari telegram link kitab aswaja

Senin, 29 Juni 2020

Amalan Dzikr penghilang kesusahan dan kesedihan

Doa Penghilang Kesusahan dan Kesedihan (3)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

“Tidak ada yang berhak disembah selain Allah, yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Penguasa ‘arsy yang agung, tidak ada yang berhak disembah selain Allah, Penguasa langit, Penguasa bumi dan Penguasa ‘arsy yang mulia.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma]

Al-Imam Ath-Thobari rahimahullah berkata,

كَانَ السَّلَفُ يَدْعُونَ بِهِ وَيُسَمُّونَهُ دُعَاءَ الْكَرْبِ

"Dahulu generasi Salaf sering membaca doa ini, dan mereka menamakannya: Doa saat kesusahan." [Syarhu Muslim, 17/47]

Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,

وَهُوَ حَدِيثٌ جَلِيلٌ يَنْبَغِي الِاعْتِنَاءُ بِهِ وَالْإِكْثَارُ مِنْهُ عِنْدَ الْكُرَبِ وَالْأُمُورِ الْعَظِيمَةِ

“Ini adalah hadits tentang doa yang agung, sepatutnya diperhatikan dan diperbanyak membacanya dalam kondisi genting dan menghadapi masalah-masalah besar.” [Syarhu Muslim, 17/47]

Selengkapnya Download Buku: 25 Doa dan Dzikir Agar Terhindar dari Malapetaka

Link Download: https://t.me/taawundakwah/8295

Link Alternatif: http://bit.ly/25_doa_dzikir

GABUNG TELEGRAM DAN GROUP WA TA'AWUN DAKWAH & BIMBINGAN ISLAM

Pembina: Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray, Lc hafizhahullah

Telegram:
http://t.me/taawundakwah
https://t.me/kajian_assunnah

WAG:
wa.me/628111833375
wa.me/628111377787

#Yuk_share. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya." [HR. Muslim dari Abu Mas'ud Al-Anshori radhiyallaahu'anhu]

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

Amalan dzikr sayyidul istighfar

📋Fiqhi Dzikir Pagi & Petang [09]


Termasuk diantara dzikir (doa) yang dituntunkan untuk dibaca, baik diwaktu pagi maupun petang adalah "Sayyidul Istighfar"

َ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْت

ALLAHUMMA ANTA RABBI, LAA ILAHA ILLA ANTA, KHALAQTANI WA ANA ABDUKA, WA ANA 'ALA 'AHDIKA WA WA'DIKA MASTATHO'TU 'AUDZU BIKA MIN SYARRI MA SHONA'TU, ABU'U LAKA BINI'MATIKA 'ALAYYA, WA ABU'U LAKA BIDZANBI, FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUBA ILLA ANTA

📦 KEUTAMAAN :

Nabi shallalahu alaihi wasallam, -setelah menyebutkan doa tersebut- beliau bersabda :

"Barangsiapa yang membacanya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga."[1]

📋 PENJELASAN HADITS

📍Fadhilatus Syeikh Abdullah bin Abdirrahman Al-Bassam -rahimahullah- menjelaskan, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan isi hadits yang agung ini dengan "Sayyidul Istighfâr" karena terkandung dalam hadits ini berbagai makna taubat dan merendahkan diri, yang hal tersebut tidak terdapat dalam hadits-hadits lainnya, yang juga mengandung makna taubat & istighfar.

📍Imam ath-Thîbiy -rahimahullah- berkata, “Karena do’a ini mengandung makna-makna taubat secara menyeluruh maka digunakanlah istilah "sayyid", yang pada asalnya, sayyid itu artinya induk atau pimpinan yang dituju dalam semua keperluan dan semua urusan kembali kepadanya.” [2]

🏷"Allahumma Anta Rabbi, Laa Ilaha Illa Anta ", (Yaa Allah, Engkau adalah Rabb-ku, Tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau). Mengandung penetapan akan rububiyah dan uluhiyah Allah, serta menunjukkan bahwa si hamba menghinakan diri dan tunduk dihadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

🏷"Khalaqtani" (Engkau telah menciptakan aku), merupakan pengakuan dari hamba, bahwa Allah adalah Rabb yang menciptakannya, dan tidak ada pencipta selain-Nya.

🏷"wa ana abduka" (dan aku adalah hamba-Mu), yakni hamba-Mu, baik secara kauni maupun syar'i. Secara kauni, Allah berhak melakukan apa saja terhadap hamba, berdasarkan kehendak-Nya. Adapun secara syar'i, si hamba menegakkan perintah dan meninggalkan larangan-Nya.

🏷"Wa ana 'ala ahdika wa wa'dika (Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu).

👉"Perjanjian-Mu" maknanya, komitmen dengan beramal, sebab Allah telah mengambil perjanjian dengan manusia dengan diberikan kepada mereka ilmu dan akal serta diutus kepada mereka para Rasul, agar mereka beriman dan beribadah kepada-Nya, sehingga konsekuensinya adalah amalan sholeh.

👉"Janji-Mu" maknanya, aku percaya akan balasan pahala yang Engkau janjikan, atas amalan sholeh, sehingga ini konseskuensinya adalah keimanan.

🏷"Mastatho'tu" (sesuai kemampuanku), yakni mentaati-Mu berdasarkan kemampuan yang aku miliki. Sebab Allah Ta'ala tidaklah membebani hamba-Nya, kecuali berdasarkan kemampuan si hamba.

🏷"Audzu bika min syarri ma shona'tu" (Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku), yakni aku berlindung dan berpegang dengan-Mu, akan akibat buruk dari dosaku. Karena sesungguhnya semua dosa merupakan keburukan dan berhak mendapatkan hukuman, kecuali yang dimaafkan oleh Allah Azza wa Jalla.

🏷"Abu'u laka bini'matika 'alayya" (Aku mengakui akan nikmat-Mu kepadaku). Hal ini merupakan bentuk pengkhususan akan kesyukuran dan mengenali berbagai nikmat Allah Azza wa Jalla. Kandungannya adalah kewajiban bersyukur atas nikmat dan berlepas diri dari kufur nikmat.


🏷"Wa abu'u bidzanbi" (Aku mengakui dosaku kepada-Mu), yakni pengakuan akan seluruh dosa & kesalahan, baik bentuknya melakukan hal yang dilarang ataupun kekurangan dalam  mengerjakan kewajiban, hal ini akan membuka jalan menuju kepada taubat, dan meraih ampunan Allah Ta'ala..
🏷"Faghfirli" (Ampunilah dosaku), maghfirah mencakup 2 hal yakni ditutupinya dosa, dan perlindungan akan akibat (hukuman) dari dosa tersebut, sehingga maknanya adalah maafkanlah dosaku sehingga tidak dihukum karenanya sekaligus ditutupi.

🏷"Fa innahu Laa Yaghfiru Dzunuba illa Anta" (Karena sesungguhnya, tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Engkau). Hal ini merupakan bentuk penetapan dan pengakuan, bahwa meskipun seluruh mahluk berkolaborasi untuk mengampuni satu dosa, pasti mereka tidak akan bisa, karena semua perkara kembalinya kepada Allah, dan tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Allah semata.

🎁 PETIKAN PELAJARAN :

1⃣ Keutamaan dari shighoh (bentuk kalimat istighfar), karena Nabi shallalahu alaihi wasallam menyebutnya sebagai "sayyidul istighfar". Diantara alasannya :

👉 Bahwasanya bentuk-bentuk kalimat istighfar bermacam-macam, sebahagiannya tentu lebih mulia dari yang lainnya. Seandainya tingkatannya sama, maka tidak mungkin ada yang disebut sebagai "sayyid" yang berarti induk atau pimpinan.

👉 Makna yang terkandung dari sayyidul istighfar ini sangat banyak. Diantaranya adalah penetapan akan rububiyah Allah, selain itu, kalimat "Allahumma" lebih utama dari ucapan "Yaa Allah"

2⃣ Penetapan bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Allah. Ini merupakan ikrar akan tauhid uluhiyah yang merupakan konsekuensi dari tauhid rububiyah.

3⃣ Penetapan dan pengakuan si hamba akan tauhid rububiyah secara terperinci, berdasarkan sabda Nabi "khalaqtani", dan juga pengakuan akan uluhiyah secara terperinci, berdasarkan sabda Nabi "wa ana 'abduka"

4⃣ Memperbaharui perjanjian Allah atas hamba-Nya, yakni perjanjian untuk menegakkan ketaatan kepada-Nya dan juga menjalankan syariat-Nya.

5⃣ Bahwa si hamba hendaklah konsisten berada didalam perjanjian Allah sesuai dengan kemampuannya.

6⃣ Hendaknya berlindung dan berpegang kepada Allah dari keburukan perbuatannya (dosanya). Sehingga dengan hal tersebut si hamba meraih 2 keutamaan :

👉 si hamba mendapatkan ampunan dari Allah setelah dia terjerumus kedalam dosa,

👉 Bahwa Allah memberikan taufiq kepadanya untuk bertaubat dari dosa yang telah dilakukannya.

7⃣ Penetapan akan nikmat Allah kepada hamba-Nya. Dan nikmat Allah atas hambanya secara global ada 2 bentuk :

👉Nikmat umum, yang diberikan kepada seluruh mahluk berupa rezki. Inilah yang Allah sebutkan dalam Surah Hud : 6.

👉 Nikmat khusus, yaitu nikmat berupa agama dan dunia, yang hanya diberikan kepada hamba-Nya yang beriman. Sebagaimana yang Allah Ta'ala sebutkan dalam Surah Al-Maidah : 3.

8⃣ Pengakuan akan dosa kepada Allah Azza wa Jalla. Hal ini tidak termasuk bentuk "mujaharah" (menampakkan atau terang-terangan memperlihatkan dosa), sebab pengakuan dosanya hanya kepada Allah dan bukan menceritakannya kepada manusia secara umum.

9⃣ Butuhnya si hamba akan ampunan Allah Ta'ala

1⃣0⃣ Penetapan bahwa tidak ada yang mengampuni dosa selain Allah

1⃣1⃣ Selayaknya seorang muslim/muslimah bersungguh-sungguh berdoa dengan membaca sayyidul istighfar ini [3]

Semoga Bermanfaat,
Allohu a'lam

📝Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-
[Pengasuh Ponpes Darul Furqon Palopo]

___________
[1] HR. Bukhari no 5831, dari Syaddad bin Aus -radhiyallahu anhu-.
[2] Taudihul Ahkam : 6/429.
[3] Disadur dari Fathu Dzil Jalali wal Ikrom : 6/487-491, dan Fiqhul Ad'iyati wal Adzkar : 3/18-19.

══════ ❁✿❁ ══════
Mari bergabung & menyebarkan Dakwah Tauhid dan Sunnah bersama kami :
🔃 Join :
📮 https://t.me/hilalpalopo
🌐 Web: palopomengaji.com
🌎 fb.me/palopomengaji
🖼️ instagram.com/hilal_abunaufal_
🖼️ instagram.com/palopomengaji

Amalan Dzikr : Subhaanalloh wa bihamdihi"

📋Fiqhi Dzikir Pagi & Petang [08]


Diantara dzikir yang dituntunkan oleh Rasulullah shallalahu alaihi wasallam, baik diwaktu pagi maupun sore adalah membaca :

 سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

"Subhaanalloh wa bihamdihi" sebanyak 100x


🌴KEUTAMAAN :

👉 Termasuk Manusia Yang Utama pada hari kiamat.

Rasulullah shallalahu alaihi wasallam bersabda :

َ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ وَحِينَ يُمْسِي سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ عَلَيْهِ

"Barang siapa, ketika pagi dan sore, membaca doa; Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak 100 x maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dan itu."[HR. Muslim no 4858]

👉 Diampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan.
Rasulullah shallalahu alaihi wasallam bersabda :

َ مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

"Barangsiapa mengucapkan 'Subhanallah wabihamdihi Maha suci Allah dan segala pujian hanya untuk-Nya' sehari seratus kali, maka kesalahan-kesalahannya akan terampuni walaupun sebanyak buih di lautan."[HR. Bukhari no 5296].


📋PENJELASAN RINGKAS

🏷Al-Allamah Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin -rahimahullah- menerangkan, bahwa makna "سبحان الله" (Subhanalloh), yaitu mensucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak pantas disematkan kepada Allah, dan itu mencakup 3 (tiga) perkara :

1⃣ Mensucikan Allah dari berbagai sifat kekurangan. Sehingga mustahil Allah disifati dengan sifat ketidak sempurnaan.

2⃣ Mensucikan Allah dari pensifatan kurang pada kesempurnaannya,

3⃣ Mensucikan Allah dari penyerupaan terhadap mahluk.

🏷Adapun makna "وبحمده" (wa bihamdihi) yaitu memuji Allah dengan mensifati-Nya dengan sifat yang sempurna, diiringi dengan kecintaan dan pengagungan. Itulah makna pujian yang sering kita ucapkan dengan "alhamdulillah" [1]


⚠️ PERINGATAN

🏷Fadhilatus Syeikh Prof DR Abdurrozzaq Al-Badr -hafizahullah- mengingatkan, bahwa termasuk bagian dari sunnah, adalah menghitung jumlah ucapan dzikir tersebut dengan tangan, sebagai bentuk meneladani Rasulullah shallalahu alaihi wasallam, bukan dengan biji-biji tasbih, alat hitung dan yang semisalnya, sebagaimana yang banyak dilakukan oleh manusia

📋Abdullah bin Amr bin Al-Ash -radhiyallahu anhuma berkata :

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ التَّسْبِيحَ بِيَمِينِهِ

"Aku melihat Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam menghitung ucapan tasbih dengan tangan kanannya."[HR Abu Daud no 1502, dishohihkan oleh Syeikh Al-Bani dalam Shohih Abu Daud no 1330].

Dan dimaklumi bagi seorang muslim, bahwa sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah shallalahu alaihi wasallam [2]


Allahu a'lam
📝 Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-
[Pengasuh Ponpes Darul Furqon Palopo]

________________
[1] Diringkas dari Syarhu Al-Arba'in, hal 244-245.
[2] Fiqhul Ad'iyati wal Adzkar : 3/24.


══════ ❁✿❁ ══════
Mari bergabung & menyebarkan Dakwah Tauhid dan Sunnah bersama kami :
🔃 Join :
📮 t.me/hilalpalopo
📮 t.me/assunnah_palopo
🌐 Web: palopomengaji.com
🖼️ instagram.com/hilal_abunaufal_
🖼️ instagram.com/palopomengaji

Amalan dzikr pagi dan petang

📋Fiqhi Dzikir Pagi & Petang [05] -Bagian pertama-

🔰Diantara doa yang selalu dibaca oleh Nabi shallalahu alaihi wasallam, baik di waktu pagi maupun sore, adalah :

ُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَقَالَ عُثْمَانُ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

"Ya Allah, aku memohon kepada-mu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu pemaafan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta. Ya Allah, tutupilah auratku, -Utsman menyebutkan dengan lafadz- "Auratku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari depan, belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan dari atas. Aku berlindung kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang dari arah bawah." [HR. Abu Daud no 4412, Ibnu Majah no 3861, Lihat Shohih Ibnu Majah no 3121].

📋 Penjelasan Ringkas :

▶️Berkata Fadhilatus syeikh DR. Abdurrozzaq Al Badr -hafizahullah- : "Nabi shallalahu alaihi wasallam memulai doa ini dengan memohon "al-afiyah"(keselamatan), baik di dunia maupun di akhirat, dan al-afiyah, tidak ada sesuatupun yang dapat menyamainya, barangsiapa yang diberi al-afiyah di dunia & diakhirat, sungguh telah disempurnakan bagiannya dari kebaikan. Sebagaimana sabda Nabi shallalahu alaihi wasallam :

 اسْأَلُوا اللَّهَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فَإِنَّ أَحَدًا لَمْ يُعْطَ بَعْدَ الْيَقِينِ خَيْرًا مِنْ الْعَافِيَةِ

"Mintalah ampunan dan al-afiyah kepada Allah, sesungguhnya salah seorang  tidaklah diberi sesuatu yang lebih baik setelah keyakinan daripada al-afiyah." [HR. At-Tirmidzy no 3481, Lihat Shohihul Jami no 3632]

🏷Makna "Al-Afwu", adalah dihapuskan dan ditutupinya dosa,

🏷Makna "Al-Afiyah", adalah jaminan keamanan/keselamatan dari Allah kepada hamba-Nya, dari setiap hukuman dan cobaan yang berat, dengan cara dipalingkannya si hamba dari kejelekan, melindunginya dari berbagai bencana dan penyakit, dan memeliharanya dari berbagai keburukan dan dosa. [1]

▶️Al-Allamah Ibnu Utsaimin -rahimahullah- menjelaskan :
🏷Al-Afiyah (keselamatan) didalam agama, mencakup 2 hal, yakni
1⃣ Keselamatan dari syubhat, yaitu Allah menganugerahkan kepadamu dengan ilmu, berupa cahaya yang dengannya engkau meraih petunjuk, sehingga kebenaran dan kebatilan tidak tercampur aduk atasmu
2⃣ Keselamatan dari syahwat, yakni keselamatan dari keinginan-keinginan buruk. Sebab terkadang seseorang memiliki ilmu, namun hampa dari keinginan yang baik, sehingga mengetahui kebatilan tapi tidak menjauhinya, mengetahui kebenaran namun tidak mengerjakannya.

🏷Al-Afiyah (keselamatan) di dunia, yakni Allah Ta'ala menyelamatkanmu dari berbagai sakit dan penyakit fisik, sehingga engkau berada di waktu pagi dalam keadaan sehat dan mampu menegakkan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla,

🏷Al-Afiyah (keselamatan) pada keluarga dan harta, yakni menjadikan keluargamu berada diatas ketaatan, senantiasa mendapatkan bimbinganmu, menjadikan mereka selamat dari berbagai penyakit dan gangguan fisik, dan yang semisalnya,

🏷Al-Afiyah (keselamatan) pada harta, yakni hartamu selamat dari kehilangan dan kehancuran, baik disebabkan oleh Allah Azza wa Jalla, maupun disebabkan perbuatan orang lain berupa dicuri atau penipuan, dan yang semisalnya,

🏷Makna "Yaa Alloh Tutuplah Auratku". Aurat disini adalah apa-apa yang buruk, baik perkataan ataupun perbuatan. Allah menutupinya, sehingga tidak nampak dalam pandangan orang lain. Sehingga mereka tidak mendengarkan darimu ucapan yang menyakitkan, ataupun perbuatan yang buruk,

🏷Makna "dan amankanlah aku dari perasaan takut", yakni keamanan ketika dilanda perasaan takut yang sifatnya tabiat, sebagaimana Nabi Musa, Ibrahim dan Muhammad -alaihimus sholatu wassalam- juga mengalami perasaan takut, tetapi bukan takut ibadah, dan bukan pula takut yang menyebabkan perintah Allah & Rasul-Nya ditinggalkan,

====== Bersambung ========
Dikutip dari telegram taawundakwah.com

Amalan Dzikr : A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ

📋Fiqhi Dzikir Pagi & Petang (03)


☂MOHON PERLINDUNGAN DENGAN KALIMAT ALLOH


Abu Hurairoh -radhiyallahu anhu- menceritakan :

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَقِيتُ مِنْ عَقْرَبٍ لَدَغَتْنِي الْبَارِحَةَ قَالَ أَمَا لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُرَّكَ

"Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; "Ketika aku tidur tadi malam ada seekor kalajengking yang menyengatku, " maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya diwaktu sore kamu mengucapkan: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakanmu." [HR. Muslim no 4883

Dalam riwayat At-Tirmidzy :

َ مَنْ قَالَ حِينَ يُمْسِي ثَلَاثَ مَرَّاتٍ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ يَضُرَّهُ حُمَةٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ

"Barangsiapa ketika di sore harinya membaca; A'UUDZU BIKALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan para makhluk yang telah Dia ciptakan), sebanyak tiga kali, maka dia tidak akan tertimpa sengatan binatang (bahaya) pada malam itu" [Dishohihkan oleh Syeikh Al Bani dalam Shohihul Jami no 6427]

📋Penjelasan Ringkas :

🔰Al-Allamah Ibnu Utsaimin -rahimahullah- menerangkan :
"Ini merupakan bentuk memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan berpegang dengan-Nya dari kejahatan mahluk.

🔖Sabda Nabi : "Kalimat-kalimat Allah yang sempurna" : Yaitu mencakup kalimat-kalimat Allah yang kauniyah maupun syar'iyah. Adapun  kauniyah, adalah apa yang Allah sebutkan dalam firman-Nya :

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

Sesungguhnya ketentuan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
[QS. Yasin : 82]

Sehingga Allah Ta'ala melindungimu dengan kalimat-kalimatNya yang kauniyah, mencegah apa saja yang dapat mencelakakanmu, jika anda membaca kalimat tersebut.

Demikian pula dengan kalimat syar'iyah (al-qur'an) yang merupakan wahyu, terkandung didalamnya penjagaan dari setiap keburukan dan kejahatan, baik sebelum terjadi maupun telah terjadi."[Syarhu shohih muslim : 7/597)

🔖Makna "kalimat Allah yang sempurna" : adalah lengkap dan sempurna yang tidak mungkin disusupi dengan kekurangan dan aib.

🔖Sabda Nabi : "dari kejahatan mahluk yang Dia ciptakan" : yaitu dari setiap kejahatan yang dilakukan oleh mahluk apapun, baik dari kalangan binatang  atau selainnya, atau dari manusia, jin, serangga, binatang berbisa dan melata, angin, petir, dan berbagai jenis bencana, baik didunia maupun diakhirat. [Fiqhul Ad'iyati wal Adzkar : 3/15].

💧Faedah :

Hendaklah membaca istiadzah tersebut tatkala singgah, atau berada disuatu tempat yang asing.

Dalam hadits Khaulah bintu Hakim As-Sulamiyyah -radhiyallahu anha-, bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wasallam bersabda :

إِذَا نَزَلَ أَحَدُكُمْ مَنْزِلًا فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ فَإِنَّهُ لَا يَضُرُّهُ شَيْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْهُ

''Apabila salah seorang dari kalian singgah di suatu tempat maka hendaklah dia berdo'a: 'A'AUUDZU BI KALIMAATILLAHIT TAAMMAH MIN SYARRI MAA KHALAQ (AKu berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan), ' niscaya tidak akan ada yang membahayakannya hingga di pergi dari tempat itu."[HR. Muslim no 4882, At-Tirmidzy no 3359].

Salah seorang perawi hadits diatas -Suhail bin Abi Sholeh- menceritakan diakhir hadits, bahwa dahulunya keluarga kami mempelajari dzikir tersebut, dan membacanya setiap malam. Maka salah satu budak perempuan mereka tersengat binatang, namun dia tidak merasakan sakit akibat sengatan tersebut."[Fiqhul Ad'iyati wal Adzkar : 3/14].


Allohu A'lam
📝 Penyusun :
 Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-
📮 https://t.me/hilalpalopo
🌐 www.palopomengaji.com

Amalan Dzikr : BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA'ASMIHI SYAIUN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAAI WA HUWAS SAMII'UL 'ALIIMU

🗂 Fiqhi Dzikir Pagi & Petang [02]


🔖Utsman bin Affan -radhiyallahu anhu- berkata, bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wasallam bersabda :"tidaklah seorang hamba membaca :

 بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ

 BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA'ASMIHI SYAIUN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAAI WA HUWAS SAMII'UL 'ALIIMU (dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang bisa memberikan bahaya. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui)

sebanyak TIGA KALI, maka ia tidak akan tertimpa musibah yang datang dengan tiba-tiba hingga pagi hari. Dan barangsiapa membacanya pada pagi hari sebanyak TIGA KALI, maka ia tidak akan tertimpa bencana yang datang dengan tiba-tiba, hingga sore hari."[HR. Abu Daud no 4425, At-Tirmidzi no 3388, dishohihkan oleh Syeikh Al Bani dalam Shohihul Jami no 6426].


📋 Penjelasan Ringkas :

🔖Fadhilatus Syeikh Prof DR. Abdurrozzaq Al-Badr -hafizahullah- menjelaskan :
"Ini merupakan dzikir yang agung, dan seharusnya seorang muslim memeliharanya, baik diwaktu pagi maupun di waktu sore, agar dia terjaga dengan dzikir tersebut, dari bencana yang tiba-tiba, atau celaka karena musibah dan yang semisalnya -dengan izin Alloh-."[Fiqhul Ad'iyati wal Adzkar : 3/13].

🔖Al-Allamah Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin -rahimahullah- menerangkan :
"Kalimat-kalimat (yang disebutkan dalam hadits) merupakan kalimat ringan dan mudah, namun memiliki faidah yang agung, sebab ditangan Allah kepemilikan seluruh kerajaan di langit maupun dibumi, nama-Nya mengandung keberkahan jika disebutkan pada sesuatu.

Oleh karena itu disunnahkan membaca tasmiyah (bismillah) tatkala hendak makan, minum, mendatangi istri, dan dibanyak tempat, namun yang wajib hanya pada saat makan dan minum -menurut pendapat yang kuat dikalangan ulama-. Maka jangan lupa untuk membaca kalimat-kalimat tersebut dipagi dan di sore hari." [Syarhu Riyadhis Sholihin : 5/550-551].

🔖Berkata Imam Al-Qurthubi -rahimahullah- :
"Hal itu benar adanya, merupakan ucapan yang jujur, secara dalil maupun penelitian, semenjak saya mendengarnya, sayapun mengamalkannya, maka tidak ada sesuatupun yang mencelakanku, sampai suatu ketika saya tidak mengamalkannya, hingga saya tersengat kalajengking pada suatu malam di kota madinah, lalu saya merenung, dan ternyata saya telah lupa membaca kalimat-kalimat perlindungan tersebut."[Al Futuhat Ar Rabbaniyah : 3/100].

🎁 Petikan Pelajaran :

1⃣ Keutamaan dan keberkahan dari bertasmiyah (membaca basmalah), yang dalam hadits tersebut mengandung istiadzah (memohon perlindungan) kepada Allah dengan menggunakan nama-Nya,

2⃣ Disyariatkannya membaca dzikir tersebut diwaktu pagi maupun sore, sebanyak 3x

3⃣ Penetapan rububiyah bagi Allah, bagi-Nya seluruh apa yang berada di langit dan dibumi, manfaat dan mudhorat terjadi dengan Izin Allah Jalla wa 'Ala,

4⃣ Tawassul dengan nama-nama Allah, dan ini termasuk tawassul yang disyariatkan,

5⃣ Penetapan nama Allah, As-Sami' dan Al- Alim yang maknanya, Allah Maha mendengar ucapan hamba-hambaNya, Maha mengetahui perbuatan mereka, yang tiada sesuatupun tersembunyi bagi Allah Jalla Jalaluh baik di bumi maupun di langit.


Allohu a'lam
📝 Penyusun :
Ustadz Hilal Abu Naufal -hafizahulloh-
[Pengasuh Ponpes Darul Furqon Palopo]
══════ ❁✿❁ ══════
Mari bergabung & menyebarkan Dakwah Tauhid dan Sunnah bersama kami :
🔃 Join :
📮 t.me/hilalpalopo
📮 t.me/assunnah_palopo
🌐 Web: palopomengaji.com
🌎 fb.me/palopomengaji
📳 twitter.com/hilalabunaufal
🖼️ instagram.com/hilal_abunaufal
🖼️ instagram.com/palopomengaji
Dikutip dari telegram taawundakwah.com

Jumat, 05 Juni 2020

KISAH :ALI MUWAFAQ DAN HAJI MABRUR

Dikisahkan, pada abad 8, jamaah haji berjumlah 600 ribu orang. Salah satunya bernama Ibnu Mubarak. Selesai prosesi haji, Ibnu Mubarak bermimpi ketemu malaikat. Malaikat menyatakan bahwa dari 600 ribu jamaah haji, yang hajinya mabrur cuma satu orang. Namanya Ali Muwafaq, orang Damaskus. Anehnya, Ali ternyata tidak berangkat haji. Bagaimana mungkin dia bisa dapat gelar haji mabrur, tapi dia tidak haji?

Ibnu Mubarak lantas mencari Ali Muwaffaq ke Damaskus. Sampai di rumah Ali, mereka berbincang. Ali lantas menceritakan bahwa dia dan istrinya sudah akan pergi haji setelah mengumpulkan uang selama puluhan tahun, karena Ali hanya bekerja sebagai tukang sol sepatu. Ketika siap mau berangkat haji, istri Ali mencium aroma masakan dari rumah seorang janda. Aroma masakan itu membuat istri Ali ingin mencicipi.

Datanglah Ali ke rumah tetangganya yang janda itu. Ternyata, yang dimasak oleh tetangga adalah daging domba. Pantas aromanya sangat menggoda. Tapi, sang tetangga menjelaskan, bahwa masakan itu halal buat dirinya dan anak-anaknya, tapi haram untuk Ali.

"Kenapa demikian?" tanya Ali.

"Yang aku masak ini adalah daging domba yang mati (bangkai) yang aku temukan di tengah jalan. Aku terpaksa memasaknya karena tidak punya makanan lain yang bisa aku masak. Aku dan anak-anakku sudah sangat kelaparan karena tiga hari belum makan," cerita sang tetangga yang janda dengan anak tiga yang masih kecil-kecil.

Ali terperangah dan bergumam dalam hati, "Betapa bedosanya aku jika membiarkan tetanggaku kelaparan."

Akhirnya bekal untuk pergi haji diserahkan kepada tetangganya itu. Ali dan istrinya tidak jadi pergi haji.

Inilah kisah haji mabrur tanpa pergi haji...
DIKUTIP DARI GRUP WA ALQURAN DAN HADITS 7